Kanwil BPN Jatim Optimistis PTSL Tuntas 2024

Kanwil BPN Jatim Optimistis PTSL Tuntas 2024

Surabaya, memorandum.co.id - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim optimistis program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Jawa Timur tertuntaskan di tahun 2024. Keyakinan untuk menyelesaikan 37,40 % dari total 20 juta bidang dengan yang sudah terselesaikan sebanyak 62,60 %. Pernyataan itu disampaikan Kakanwil BPN Jatim Jonahar seiring pertemuannya dengan Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa yang menyampaikan komitmennya dalam mendukung program pensertifikatan tersebut. "Insyaallah target PTSL tuntas akhir tahun 2024 akan tercapai. Karena Ibu Gubernur Khofifah komitmen dan mendukung penuh penyelesainnya. Salah satunya dukungan anggaran," ujar Jonahar di kantornya, Kamis (16/6). Lanjut Jonahar, di tahun 2021, Jawa Timur mampu mencapai target 100% atau menyelesaikan 1.311.624 untuk program PTSL. Sementara target PTSL Jatim sampai dengan tahun 2024 adalah 20 Juta bidang tanah. Sampai dengan akhir Juni 2022, jumlah capaian PTSL mencapai 12.217.319 bidang tanah atau setara 62,60 % dari target keseluruhan. "Makanya dengan instruksi gubernur kepada bupati dan wali kita untuk melakukan penyesuaian anggaran dengan rencana penyelesaian program PTSL di wilayah masing-masing, saya yakin target 2024 tuntas dapat tercapai," sambung mantan Kakanwil BPN Jateng ini. Sekadar diketahui, sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap mendukung penuh upaya percepatan penyelesaian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Jawa Timur. Salah satu bentuk komitmennya adalah dengan menyusun rencana detail lengkap target waktu dan dukungan anggaran bersama Kanwil dan Kantah BPN serta Bupati/ Walikota se Jawa Timur. "Pak Kanwil (Kanwil BPN) saya minta agar kita segera melakukan kembali rapat koordinasi dan sinkronisasi GTRA ini untuk menguatkan kembali komitmen para bupati walikota selaku ketua GTRA di seluruh kabupaten kota se Jawa Timur sambil melakukan evaluasi target capaian PTSL tuntas 2024 agar terukur lebih detail," urai Gubernur Khofifah dalam sambutannya di penutupan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Reforma Agraria Tim GTRA di Vasa Hotel Surabaya, Selasa (14/6) beberapa waktu alu. Bertajuk 'Refleksi 5 Tahun Pelaksanaan Reforma Agraria di Jatim dan Tantangannya' dengan sub tema 'Peran Gugus Tugas Reforma Agraria Jawa Timur dalam Mewujudkan Jatim Berkah'. Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan tujuan diselenggarakannya kembali Rakor GTRA Jatim adalah untuk mengingatkan semua bersama para Bupati Walikota selaku Ketua Tim GTRA di wilayah masing-masing. "Kebijakan dan implementasinya harus nyekrup saling support , ada support APBN ada APBD provinsi maupun kabupaten kota untuk bisa melakukan percepatan PTSL sesuai target tuntas 2024," imbuhnya. Gubernur menjelaskan bahwa pada tahun ini target PTSL mengalami penurunan dari 1,8 juta bidang menjadi 830.000 bidang tanah. Hal tersebut akibat adanya penyesuaian anggaran dari Pemerintah Pusat. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa bupati telah mendukung anggaran untuk pemenuhan target. Saya mengharapkan Pemerintah Kabupaten Kota guyup bergotong royong semuanya ikut serta melakukan percepatan pemenuhan. "Kalau misalnya kita mengandalkan dari pusat, secara kalkulatif target itu kemungkinan tidak tercapai, maka kabupaten kota bisa mendukung untuk bersama-sama melakukan percepatan pemenuhan target PTSL 2024 tuntas," ajaknya. Mantan Menteri Sosial RI ini berharap agar masalah agraria dan sertifikasi tanah di Jawa Timur benar-benar bisa dituntaskan pada tahun 2024. "2024 kita berharap bahwa sudah tuntas PTSL di Jawa Timur, ayo sisanya ini sama-sama kita petakan bersama percepatan pemenuhannya," harapnya. (mik)

Sumber: