Pelebaran Jalan Manyar Gresik Dilakukan Bertahap, 199 Kios Direlokasi
Gresik, Memorandum.co.id - Menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), pelebaran Jalan Raya Manyar bakal mulai dikebut tahun ini. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) menyebut, pengerjaan proyek senilai belasan miliar tersebut bakal dilakukan secara bertahap. Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK) 4.0 BBPJN Jatim - Bali, Sentot Wijayanto mengungkapkan panjang jalan yang akan dilebarkan total 3,7 kilometer. Jalan Raya Manyar akan dibuat empat lajur selebar 22 meter. Di bagian tengah diberi median jalan selebar tiga meter. Tahap awal ditaksir membutuhkan dana Rp 15 miliar. "Kewenangan kami hanya di pekerjaan pelebarannya saja, kemungkinan besar akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama satu kilometer dulu dari total panjang 3,7 kilometer yang dilebarkan. Satu kilometer awal butuh waktu 6 - 7 bulan, sisanya butuh waktu sekitar satu tahun tambahan," jelas Sentot. Kendati demikian, proses pekerjaan pelebaran jalan diprediksi baru dimulai akhir tahun 2022. Hal ini disebabkan kios di sepanjang tepi jalan yang belum direlokasi. "Desain juga belum, lelang pun begitu biasanya butuh waktu tiga bulan untuk lelang. Mungkin akhir tahun baru mulai," tandasnya. Selasa (14/6/2022), Pemkab Gresik juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang di sepanjang Jalan raya Manyar. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan, pelebaran Jalan Raya Manyar itu untuk kepentingan masyarakat luas. Pelebaran jalan nasional itu akan dibiayai oleh pemerintah pusat. "Pemkab Gresik mendukung percepatan pelebaran jalan dengan melakukan pembebasan lahan. Pedagang yang memiliki surat kepemilikan lahan yang sah akan mendapatkan ganti rugi," kata Fandi Akhmad Yani. Sebaliknya, pedagang yang tidak memiliki hak kepemilikan lahan, pemerintah tidak bisa memberikan ganti rugi. Karena lahan yang ditempati milik negara. Akan tetapi, masyarakat atau padagang tidak perlu risau. Sebab, pihaknya tetap tidak ingin menyengsarakan masyarakat. "Pemerintah akan merelokasi. Pembangunan kios baru di tempat relokasi gratis. Tempat relokasi nanti representatif karena akan dilengkapi fasilitas umum yang memadai serta lahan parkir luas, musala, dan ada arena permainan," tegasnya. Tempat relokasi berada di lapangan yang dekat dari jalan raya nasional. Gus Yani sapaan akrabnya, meminta kepada para pedagang yang bakal terkena imbas pelebaran jalan nasional itu segera mendaftarkan ke kantor kecamatan Manyar. Dalam sosialisasi itu, mayoritas pedagang yang selama ini berjualan di ruang milik jalan sepakat untuk relokasi. Camat Manyar Zainul Arifin menambahkan pihaknya telah melakukan validasi bangunan sepanjang jalan Raya Manyar yang terimbas pelebaran jalan tersebut. "Berdasarkan tahapan validasi ada sebanyak 199 kios. Dari 199 kios itu, sebanyak 70 kios milik warga Manyar. Sedangkan sisanya sekitar 120-an ialah warga luar,"ujar Zainul. Meski sebagian besar pedagang menyetujui rencana pelebaran jalan Raya Manyar. Ada beberapa warga yang kontra dengan rencana tersebut. Namun, pemkab Gresik menegaskan pelebaran jalan Raya Manyar harus direalisasikan karena ini kepentingan nasional dan masyarakat luas supaya tidak lagi kena imbas kemacetan selama bertahun-tahun.(and/har)
Sumber: