Dewan Soroti Beras Berkutu yang Dijual Koperasi JHS
Jember, memorandum.co.id - Beras yang dijual Koperasi Jember Harmoni Sejahtera (JHS) ditemukan berkutu itu disorot DPRD Kabupaten Jember. Beras itu sendiri dijual untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jember. "Beras yang dijual sudah ada kutunya. Kutu-kutunya itu tampak hidup pada beras kemasan berlogo Pemkab Jember itu," ujar Sekretaris Komisi B DPRD Jember, David Handoko Seto, Kamis (9/6/2022). Temuan itu kata David berkat laporan masyarakat melalui rekaman kamera. “Ini bukti pengelolaan KJHS tidak beres," tegasnya, Jumat (10/6/2022). Ketua Koperasi Jember Harmoni Sejahtera, Arismaya Parahita mengaku, butuh 1 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan ASN dalam satu tahun ini, tentunya tidak bisa berdiri sendiri. dan sudah menggandeng tiga Koperasi Unit Desa (KUD) dan 6 gabungan kelompok tani (gapoktan). "Kami hanya menyalurkan. Di satu sisi ASN diuntungkan karena harganya lebih rendah dari luar dengan kualitas lebih bagus. Karena lebih baru dan baru diselep (giling, red). Petani diuntungkan karena gabahnya diserap, KUD jalan. Jadi seperti itu," jelasnya. Menurut Arismaya Parahita, tidak ada selep gabah manapun yang bebas kutu, bisa dicek di seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi itu pihaknya menetapkan standar bahwa gabah yang digiling hasil panen terbaru dari petani. "Kalau kutu dikaitkan dengan kwalitas gabah tidak relevan. Karena kami sudah mengantisipasi bahwa yang digiling itu gabah hasil baru panen dari kelompok petani, "jelas Arismaya Parahita. Ia mengakui beras yang berkutu itu dari kelompok di Jelbuk. Gabah itu dari kelompok petani yang baru dipanen. "Kami ingin menolong harga gabah di level petani. Selain itu untuk berjuang mencukupi kebutuhan ASN dengan harga terjangkau di bawah pasar," cetusnya. (edy)
Sumber: