Polresta Sidoarjo Perkuat Personel di Daerah Rawan Botoh
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Polresta Sidoarjo berkomitmen akan mewujudkan pelaksanaan pilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Sidoarjo yang akan digelar 19 Juni pekan depan, berjalan dengan aman, tertib damai dan lancar. Komitmen itu diwujudkan dengan memperkuat jumlah personel yang akan disiagakan di daerah-daerah yang dianggap lokasinya jauh dari jangkauan, dan desa - desa yang terindikasi rawan dengan adanya botoh atau para bandar judi yang kerap melakukan aksi judi taruhan di perhelatan pilkades. Hal itu, ditegaskan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, usai menghadiri acara safari cangkrukan kamtibmas di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Rabu (8/6) malam. Ia menyebut, selain memperkuat jumlah personel, Polresta Sidoarjo juga membentuk tim khusus Satgas Anti Botoh. Yang akan disiagakan 24 jam di lokasi tempat pengambilan suara (TPS), selama dua hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara hingga penetapan. Tim tersebut tugasnya akan untuk mendeteksi setiap daerah-daerah dan kecamatan, untuk mengendus keberadaan para botoh tersebut. "Yang kita khawatirkan adanya para botoh ini. Oleh karena itu tim akan kita sebar, dan kami juga mengaharapkan informasi dan masukan dari masyrakat, jika menemui para penjudi atau botoh ini masuk ke dasa, tolong segera diinformasikan kepada kami," jelas Kusumo. "Sehingga kami bisa mendapatakan data permulaan yang cukup, kemudian kami kumpulkan bukti-bukti, sehingga itu bisa masuk kategori perjudian, dan para pelakunya bisa masuk kategori tindak pidana," sambungnya. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, bahwa bedah pendapat dan bedah pilahan itu boleh. Namun saat pilkades sudah selesai, maka harus berbaur dan bersatu lagi untuk membangun desa dengan harapan, desa bisa lebih maju dan Kabupaten Sidoarjo lebih sejahtera lagi.(bwo/jok/gus)
Sumber: