Cegah PMK, Disnak dan Forkopimcam Kwanyar Monitor Pasar Hewan Duwak Buter

Cegah PMK, Disnak dan Forkopimcam Kwanyar Monitor Pasar Hewan Duwak Buter

Bangkalan, memorandum.co.id - Kiat Pemkab Bangkalan mencegah sebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)  terus dikembangkan melalui ragam cara dan upaya. Diantaranya, Tim Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan (Disnak) dan OPD terkait  monitoring secara bergilir ke semua pasar hewan di  kecamatan. Seperti Senin (6/6) siang, Tim Keswan Disnak didampingi forkopimcam  monitoring di Pasar Hewan Desa Duwak Buter, Kecamatan Kwanyar. Satu-persatu, belasan ternak sapi potong yang dijajakan pedagang ternak, dipantau, diperiksa dan diambil sample darahnya oleh Tim Kewsan Dipertanak. “Tujuannya, ya untuk memastikan apakah ternak sapi yang dibawa pedagang ke Pasar Hewan Duwak Buter dalam kondisi sehat, atau ada yang dicurigai suspect (bergejala-Red) dan bahkan positif terpapar PMK,” kata Kapolsek Kwanyar, Iptu Moh Mansur, Selasa (7/6) kemarin. Giat monitoring itu patut dan penting dilakukan secara bergilir semua kompleks psar hewan. Termasuk pasar hewan Desa Duwak Buter. Pasalnya, menjelang Hari Raya Iduladha pada akhir pekan pertama Juli 2022 nanti, bursa transaksi jual-beli hewan kurban, khususnya sapi potong dan kambing, bakal melonjak drastis. “Makanya, giat monitoring setiap kali hari pasaran hewan ternak tiba, harus rutin dilakakan,” tandas Iptu Moh Moh Mansur. Tujuannya, agar hewan kurban yang diborong umat, dipastikan dalam kondisi sehat. Karenanya, jika terdeteksi ada hewan ternak yang suspect dan bahkan positif terjangkit PMK, akan segera di bawa ke tempat karantina, untuk diobati. Syukurlah, hasil giat monitoring di pasar hewan Duwak Buter, belasan ternak sapi potong dalam kondisi sehat. Selain memantau kondisi kesehatan ternak, dalam giat monitoring di Pasar Hewan Duwak Buter, tim Keswan Dipertanak dan anggota forkopimcam, juga  mengedukasi para pedagang sapi potong tentang seluk-beluk wabah PMK. Termasuk tata cara pecegahannya gar ekskalasi penularannya tidak tersebar masif tata cara pegobatannya. Tim Keswan juga menjelaskan bahwa virus penyakit PKM tidak berpotensi menular ke manusia. Bahkan, andai kata ada hewan kurban positif terpapar dan terlanjur dipotong, dagingnya bisa dikonsumsi warga tanpa khawatir tertular PMK.” Syaratnya harus dimasak di atas suhu 38 celsius,” pungkas Iptu Moh Mansur, mengutip penjelasan Tim Keswan Disnak Bangkalan.(ras).

Sumber: