Proyek Rusun Gunung Anyar Ditangani Kontraktor Baru

Proyek Rusun Gunung Anyar Ditangani Kontraktor Baru

Surabaya, Memorandum.co.id - Sebanyak 2 petugas keamanan masih bertugas di proyek rusun Gunung Anyar, kelurahan/kecamatan Gunung Anyar, meski mereka mengeluh karena dua bulan terakhir belum gajian. Imam, salah satu petugas keamanan di rusun Gunung Anyar mengatakan, dirinya tetap bekerja seperti biasa guna melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai keamanan. “Walaupun belum gajian, kami di sini tetap melaksanakan tugas,” ujar dia, Kamis (31/10). Namun, Imam  berharap agar keterlambatan gaji juga menjadi perhatian PT Penamas Rashata Prisma, selaku kontraktor proyek rusun Gunung Anyar. “Harapannya ya semoga cepatlah dilunasi, jika tidak saya ikhlaskan saja," ucap Imam. Ketika ditanya aktivitas proyek rusun Gunung Anyar, Imam mengaku, sudah tiga hari lalu aktivitas pembangunan berhenti lagi. Bahkan Beni, selaku koordinator proyek dari PT Penamas Rashata Prisma juga jarang mampir di lokasi rusun Gunung Anyar. "Entah kemana perginya mereka, saya tidak tahu. Tukang dan kulinya juga tidak ada di lokasi. Saya pun dilema mau meninggalkan lokasi rusun, terus kunci-kuncirusun dititipkan siapa. Saya mau pulang ke desa saja jika di sini benar-benar tidak digaji," terangnya. Lebih mengejutkan lagi disampaikan keamanan lapangan proyek rusun Gunung Anyar, Sonip. Dia mengaku pekan lalu ada pertemuan antara kontraktor lama dengan kontraktor baru di Surabaya. “Ada pelimpahan tanggung jawab kontraktor lama dengan kontraktor baru meneruskan proyek rusun Gunung Anyar. Bahkan, Parlan selaku kontraktor baru menjanjikan akan menyelesaikan keseluruhan tunggakan utang pekerja, utang warung nasi serta aksi jalan yang diblokade warga Wiguna Tengah tersebut,” ungkap Sonip. Lebih jauh Sonip menjelaskan, bahwa kantraktor baru tersebut dalam waktu dekat segera melanjutkan progres pembangunan rusun Gunung Anyar.“Tapi kata pak Parlan nunggu menerima surat perintah kerja (SPK) turun dari Pemkot Surabaya. Baru aktivitas rusun kembali dilanjutkan,” pungkas dia.(why/dhi)

Sumber: