Reduksi 70% Sampah, TPST Samtaku Direaplikasi di berbagai Daerah
Lamongan, memorandum.co.id - Mulai beroperasi sejak akhir tahun 2020, TPST Samtaku Lamongan dapat mengurangi 70 persen sampah ke lingkungan.TPST pertama yang diinisiasi oleh PT. Danone bersama Pemkab Lamongan dan PT Reciki Solusi Indonesia ini sudah mengelola sampah sebesar 40 ton per hari, dan mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 4000 ton. Minggu (5/6), Gen Emil (Generasi Emas Milenial) Lamongan menggelar acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup dengan memilih TPST Samtaku sebagai lokasi penyelenggaraan. Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi Lamongan sebagai percontohan pengelolaan sampah yang sudah mulai direaplikasi di berbagai daerah di Indonesia. "Saya mengapresiasi Lamongan sebagai percontohan yang sudah mulai direplikasi di berbagai daerah di Indonesia. Ini bisa mengurangi 70 persen dari apa yang dikirim ke pembuangan terakhir," terang Mas Emil. Diungkapkan Mas Emil, bahwa permasalahan sampah merupakan permasalahan yang penting, tidak mudah ditangani dan juga tidak murah, serta tidak dapat ditangani dari satu sisi yakni pemerintah saja melainkan penting pula dari pelaku. "Pak Bupati menyampaikan bahwa kadang sudah dibangunkan tempat pembuangan sampah tapi sampahnya dibuang di sebelahnya tidak dibuang ke dalam. Jadi kalau memang budaya masyarakatnya tidak diperbaiki tidak akan bisa, nah anak-anak muda ini (Gen Emil) bisa menjadi penggerak untuk memahamkan itu," kata Mas Emil. Beliau menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir akan bau busuk yang mungkin timbul jika didirikan tempat pembuangan sampah di sekitar tempat tinggalnya. Karena menurut beliau, sampah yang langsung diolah dengan baik tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu. Menyambut baik penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup di TPST Samtaku, Bupati Yes mengungkapkan bahwa TPST Samtaku ini efektif dan dapat berjalan dengan baik. "Dua tahun ini kita sudah bisa mengurangi sampah dan tinggal sekitar 15 sampai 20 persen residu yang kita buang di tempat pembuangan akhir. Kita bisa bayangkan seandainya tidak ada TPST Samtaku ini pasti TPA kita terus membutuhkan penambahan luas lahan, dengan adanya tempat ini sampah dapat diurai dan menghasilkan produk ikutan lain, sehingga ini sangat efektif," ungkap Pak Yes. Ditambahkan Pak Yes, dengan hadirnya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam kegiatan tersebut akan mampu mendorong generasi muda untuk bersama berkolaborasi mewujudkan lungkungan yang lebih baik. "Lingkungan ini adalah milik kita bersama, mari kita selamatkan bumi untuk kehidupan kedepan yang lebih baik," tambahnya.(*/gus)
Sumber: