Perbaiki Sistem di Lingkungan Tahti agar Tidak Kecolongan Lagi
Surabaya, memorandum.co.id -Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan akhirnya angkat bicara terkait lemahnya pengawasan anggotanya di rutan polrestabes. Perwira menengah kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut bahkan berterima kasih kepada media dan siapapun yang menyampaikan dengan adanya pemberitaan ini. "Kita sangat berterimakasih atas koreksi dan masukan dari teman-teman media dan siapapun yang menyampaikan hal itu," ucap Yusep saat dihubungi memoramdum.co.id melalui sambungan telepon. Kapolrestabes menambahkan, dengan adanya kejadian ini, yang pasti pihaknya akan terus meningkatkan kedisiplinan peraturan di lingkungan tahanan. Baik dari sattahti, propam, bahkan Bidpropam Polda Jatim. "Itu sudah dilakukan berkelanjutan dan akan lebih diperketat lagi agar kami tidak kecolongan lagi," jelas Yusep. Dengan adanya pemberitaan ini, Kapolrestabes menerima pemberitaan ini dengan positif. Untuk perbaikan sistem di lingkungan Rutan Polrestabes Surabaya. Apakah ada keterlibatan anggota atau petugas jaga yang tidak melaporkan dengan kasus ini? Yusep mengaku, pihaknya akan melakukan pendalaman lagi. Bahkan pihaknya juga sering melaksanakan pengawasan melekat (waskat) agar tidak kecolongan lagi. Selain itu, kata Yusep, antisipasi lain dari Polrestabes Surabaya guna memperkuat sistem di lingkungan sat tahti dengan melakukan rolling penjaga tahanan dengan melibatkan satreskrim, satreskoba, satlantas, satsabhara. Yusep menegaskan, tidak segan memutasi anggota jika terbukti ada penyimpangan. Ini upaya yang dilakukan polrestabes melibatkan unsur kesatuan agar tidak ada penyimpangan. "Rolling penjaga tahanan sudah sering kamj lakukan. Bahkan staf ada yang kami dirolling. Hari Selasa-Minggu ini telah dilaksanakan rolling jaga tahanan lintas fungsi dan staf," tandas Yusep. (rio)
Sumber: