Lima Tas dan Laptop Kru WO di Dalam Mobil Disikat Maling

Lima Tas dan Laptop Kru WO di Dalam Mobil Disikat Maling

Surabaya, memorandum.co.id - Mobil Izusu Panther W 1306 SR, milik pekerja wedding organizer (WO) berkantor di Sidoarjo dibobol maling saat diparkir di halaman parkir Restoran Agis di Jalan Wisma Pagesangan, Gayungan. Kejadian itu, menyebabkan lima tas berisi laptop, alat-alat makeup, dompet raib digondol pelaku. Selanjutnya, pencurian itu dilaporkan ke Mapolrestabes Surabaya. "Total kerugian sebesar Rp 5 juta," ungkap Fredy Purnama Putra (37), salah satu pekerja WO asal warga Sidoarjo saat dihubungi Memorandum, Senin (23/5). Fredy mengungkapkan, kejadian bermula WO-nya mendapatkan pekerjaan wedding di Agis pada Minggu (22/5) sekitar pukul 08.00. Dia bersama kru lainnya datang naik mobil. Kemudian mobil diparkir di halaman parkir depan karena bisa mudah dengan mudah menurunkan barang-barang. "Saat parkir di depan, oleh jukir disuruh pindah parkir di belakang dengan alasan bosnya akan datang dan parkir di tempat mobil WO diparkir," jelas Fredy. Selanjutnya, mobil pindah parkir di belakang dan 5 tas milik kru serta laptop diletakkan di tempat duduk tengah. Lantas ditinggal bekerja mengurusi kliennya. Selesai acara sekitar pukul 13.00, acara selesai. Teman Fredy, Dimas dan Neni mau ambil mobil dan baru menyadari tas-tas crew WO raib. "Ketika itu teman saya, Neni hendak ganti jilbab di dalam mobil. Saat mengambil jilbab yang diletakkan di tas, tasnya hilang," jelas Freddy. Awalnya, Neni tidak mengira dicuri. Kemudian bertanya ke kru-nya apakah menurunkan tas, diketahui tidak. Begitu juga mungkin ketinggalan di Hotel Namira karena memang tempat yang dijadikan tempat menginap kru, namun barang-barang semuanya sudah dimasukkan ke mobil. "Akhirnya diketahui hilang dicuri setelah melihat kunci pintu bagian belakang mobil rusak dan dalam keadaan terbuka. Sepertinya pelaku membuka paksa lubang kunci. Setelah berhasil dibuka, pintu ditutup kembali seperti semula," beber Fredy. Peristiwa yang dialaminya tersebut, dilaporkan ke bagian keamanan restoran. "Kata sekuriti tidak tahu, kami minta ke manajeman Agis namun malah minta bukti. Meski ditunjukkan pintu mobil yang rusak tetap ngeyel," jelas dia. Kemudian Fredy minta manajeman untuk menunjukkan closed circuit television (CCTV), diketahui tempat parkir di belakang tidak tercover CCTV karena memang parkirannya di belakang sendiri. Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya. "Polisi belum melakukan olah TKP sampai sekarang," kata Fredy. Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana saat dikonfirmasi kejadian pembobolan tersebut  membenarkan. Saat ini masih proses penyelidikan anggota Unit Jatanras. "Iya benar, laporannya baru masuk," kata Mirzal. (rio)

Sumber: