Anak 7 Tahun Belum Bisa Jalan, Ketua Komisi D: Dinkes dan Puskesmas Harus Segera Bantu!
Surabaya, memorandum.co.id - Satu lagi anak yang luput dari perhatian Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya. Dia adalah Moch Tara Anggara Putra. Di usianya yang menginjak 7 tahun, dia masih belum bisa berjalan normal seperti anak pada umumnya. Devi Kurniawati, ibunda Rafa, panggilan akrab Moch Tara Anggara Putra, mengungkapkan, kondisi Rafa yang memprihatinkan ini bermula saat Rafa berusia 1,5 tahun. Rafa mengalami kejang hingga menganggu syarafnya. "Dulu waktu bayi, ya normal. Setelah kejang itu kemudian mengalami masalah dengan kakinya. Hingga sekarang Rafa masih belum bisa berjalan," ujar Devi, Senin (23/5). Mengetahui ada yang tidak normal dengan putra keduanya itu, Devi tak tinggal diam. Rafa lalu diantar untuk menjalani terapi di RSUD dr Soetomo, namun belum membuahkan hasil. Tak sampai di situ, Rafa juga pernah diterapi di Poli Tumbuh Kembang RSUD dr M Soewandhie seminggu empat kali. Namun untuk terapi ini, Devi mengaku terkendala biaya. Sebab di Poli Tumbuh Kembang tidak dicover oleh Kartu Indonesia Sehat (KIS) "Saya punya KIS, tapi katanya kalau terapi di Poli Tumbuh Kembang tidak dicover, jadi pakai biaya sendiri. Rafa juga saya pijatkan ke berbagai tempat tapi belum ada hasilnya," beber Devi. Selama ini, kata Devi, pihak pemkot seperti dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya atau puskesmas setempat belum pernah menjenguk atau memberikan bantuan kepada Rafa. Padahal, Devi sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk pengobatan putranya. Mengetahui ada salah seorang warga yang sangat membutuhkan perhatian, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, lantas menjenguk Rafa di kediamannya yang berada di Kelurahan Kapas Madya, Kecamatan Tambaksari. Khusnul ingin memastikan kondisi putra almarhum Rustam Efendi dan Devi Kurniawati itu. Apakah selama ini keluarga Rafa belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya. "Memang betul selama ini belum ada yang mengunjungi, termasuk dari puskesmas. Ini tentu sebuah ironi. Di saat Surabaya bersiap memasuki usia baru, seharusnya tidak ada lagi anak di Surabaya yang mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan," tuturnya. Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini pun langsung mengontak pihak Puskesmas Gading. Dia mendesak puskesmas untuk segera mengunjungi dan memberikan obat serta vitamin guna membantu percepatan pemulihan kesehatan Rafa. "Saya juga berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya dan juga RSUD dr M Soewandhie, supaya Rafa mendapat perhatian. Kasihan, di usianya 7 tahun seharusnya dia bisa bersekolah dan berlari-larian dengan teman-temannya," ujarnya. Untuk kebutuhan mendesak saat ini, lanjut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, Rafa membutuhkan alat penyangga untuk jalan. Selain itu, juga kemudahan untuk bisa rutin menjalani terapi di RSUD dr M Soewandhie. "Saya berharap Pemkot Surabaya bisa segera menindaklanjutinya. Semoga Rafa segera sehat dan kelak menjadi anak yang membanggakan orang tua dan Kota Surabaya," pungkas Khusnul. (bin)
Sumber: