Cegah Laka Lantas Terulang, DPRD Jatim Usulkan Tes Narkoba Berkala Bagi Sopir
Surabaya, Memorandum.co.id - Kasus kecelakaan bus milik PO Ardiansyah di Surabaya KM 712 tol Mojokerto-Surabaya menjadi pelajaran bersama Dishub Jatim dan pengelola terminal, serta pengusaha tranportasi. Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Achmad Iskandar menyampaikan, Laka Lantas itu menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Karena itu, Achmad Iskandar yang juga politisi senior Partai Demokrat ini mendorong agar stakeholder terkait menggelar tes nerkoba bagi sopir atau awak angkutan umum. "Ini menjadi pelajaran untuk semua pihak agar melakukan tes narkoba bagi sopir angkutan umum, termasuk bus secara berkala," ujar Achmad Iskandar. Lanjut Achmad Iskandar, kecelakaan yang mengakibatkan 14 warga Benowo Surabaya meninggal dunia dan belasan luka-luka tersebut ada indikasi sopir pengganti yang mengemudikan bus tersebut menggunakan narkoba. Menurut Achmad Iskandar, tes narkoba secara berkala penting agar nantinya tidak ada lagi sopir bus yang main-main dengan menggunakan narkoba ketika melakukan aktifitasnya. "Karena tanggungjawab sopir memang berat," tegas dia. "Mereka harus menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang ketika mengemudi. Kalau mereka menggunakan narkoba atau obat obatan saat mengemudi ini bisa membahayakan penumpang," ungkapnya. Disampaikan mantan birokrat Jatim ini, DPRD Jawa Timur saat ini terus fokus memerangi peredaran narkoba di Jatim. Salah satunya dengan peraturan daerah. "Penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang saat ini juga cukup memprihatinkan. Kalau tidak dicegah dengan tes berkala bagi sopir maka tidak menutup kemungkinan para supir juga berpotensi untuk memakai. Ini yang sangat membahayakan ketika mengemudi di jalan," lanjutnya. Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan tes narkoba secara berkala jangan hanya dilakukan di terminal terminal saja. Tapi perusahaan transportasi yang menyediakan bus pariwisata serta truk truk angkutan barang dan kontainer, juga harus melakukan hal yang sama untuk supir supirnya. "Kita harus bersama sama melakukan pencegahannya, jangan hanya dibebankan ke Dishub, Kepolisian dan pengelola terminal. Tapi pihak swasta juga harus terliabat bersama. Kasus kecelakaan dijalan tol kemarin bisa menjadi contoh kasus kalau supir bus pariwisata juga perlu tes narkoba secara berkala," pungkasnya. Sebelumnya di Polda Jatim, Dirlantas Polda Jatim, Kombes Latief Usman, mengungkap hasil tes urin pada Adhe Firmansyah, sopir cadangan bus PO Ardiansyah yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712-400, dinyatakan positif mengonsumsi amphetamine, sementara sopir utama, Ahmad Ari Ardiyanto negatif. “Ada indikasi pengemudi menggunakan narkotika jenis sabu, hasil dari tes urin sementara,” ujar Latief di Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022). Atas temuan ini, pihaknya segera berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan sopir benar menggunakan narkoba atau tidak. Karena berdasar pengakuan sopir, yang bersangkutan tidak memakai narkoba. “Nah ini kita harus lebih mendalami bersama Ditres Narkoba Polda jatim, apakah memakai narkoba itu di mana, dan kapan, karena ada waktu selama perjalanan Surabaya-Wonosobo dan ke Yogyakarta, ada waktu berhenti, dan ada waktu 1 jam sopir ini tidak mengikuti acara di Dieng,” jelasnya. Seperti diketahui, pagi kemarin Senin (16/5) sebuah bus pariwisata milik PO Ardiansyah yang mengangkut rombongan warga asal Benowo, Surabaya menabrak sebuah Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan Tol Mojokerto-Surabaya KM 712. Bus bernomor polisi S 7322 UW diketahui membawa rombongan wisata dari Yogyakarta menuju Surabaya, kemudian mengalami kecelakaan nahas sekitar pukul 06.00 WIB. Bus tersebut diketahui membawa 33 orang penumpang, termasuk di dalamnya 2 sopir cadangan. Data Kepolisian Polda Jatim, seluruh korban telah berhasil diketahui identitasnya. Tercatat, sebanyak 14 korban dinyatakan meninggal dunia serta19 korban lainnya mengalami luka-luka dan Mereka kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, seluruh korban meninggal dunia telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing dan telah dimakamkan. (day)
Sumber: