Gandeng Disnak, Polres Bangkalan Helat Sosialisasi PMK ke  Bhabinkamtibmas

Gandeng Disnak, Polres Bangkalan Helat Sosialisasi PMK ke  Bhabinkamtibmas

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kiat Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino,SIK untuk mecegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Desease (FMD) terus dikembangkan dengan berbagai cara dan upaya. Kali ini, melalui Kasat Bimas Polres AKP Bahrudi,SH, Kapolres berinisiatif menggandeng Dinas Peternakan (Disnak) untuk menggelar sosialisasi khusus untuk seluruh Bhabinkamtibmas di lingkup 17 Polsek jajaran.” Agenda kegiatan ini sudah dilaksanakan Kasat Binmas, Selasa (17/5) siang kemarin,” kata AKBP Alith, Rabu (18/5) pagi. Melalui kegiatan ini, AKBP Alith berharap seluruh Bhabinkamtibmas bisa mengadopsi pemahaman tentang seluk-beluk PMK. Termasuk tehnik pecegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan gejala klinis yang timbul ketika ternak sapi, kerbau, kambing atau kuda piaraan warga, terindikasi suspect (punya gejala) terjangkit PMK. Karenanya, pasca sosialisasi, Pamen Polri asli Arek Suroboyo, itu menginstruksikan agar seluruh Bhabinkamtibmas di 17 Polsek jajaran, segera turun ke lapangan untuk menindak lanjuti sosialisasi PMK secara serentak di wilayah hukum 17 Polsek jajaran. “Jangan ditunda, segera lakukan sosialisai terpadu bersama petugas Disnak, Pukesmas, Babinsa Koramil dan petugas dari masing kecamatan,” tegas AKBP Alith. Sasarannya, selain warga pemelihara ternak, juga karanita ternak di setiap kecamatan. Bisa juga tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di lini pedesaan Tujuannya, agar mereka secara serentak malakukan langkah antisipasi, sehingga wabah PMK yang kaprah memapar hewan berkuku genap itu tidak sampai hijrah dan berekskalasi (menyebar) di Kabupaten Bangkalan. Giat Sosialisai kemasan Kasat Binmas dan Disnak itu dihelat di bekas Gedung DPRD yang saat ini ditempati sementara Polres. Seluruh Bhabinkamtibmas dari 17 Polres jajaran kompak hadir dalam forum itu. Di sini Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnak, drh Ali Makki, didampingi Kasat Binmas AKP Bahrudi, kebagian peran sebagai pemateri sosialisasi. Pada kesempatan itu, drh Ali Makki membeberkan secara detail tentang tehnik dan strategi pencegahan, pengobatan, serta jenis vitamin dan obat antibiotik mana yang harus digunakan jika ada ternak yang sudah terjangkit PMK. Termasuk penegasan gejala klinis jika hewan ternak sapi, kerbau, kambing atau kuda, mulai terindikasi terpapar PMK. ” Diantaranya ternak mulai demam tinggi, hipersalivasi, lepuh pada lidah dan mulut, pincang, dan diakhiri dengan lepasnya kuku yang menyebabkan hewan susah berdiri. Jika sudah ada gejala itu segera laporkan ke Tim Keswan Disnak," Pungkas drh Ali Makki. (ras/gus)

Sumber: