Tangkal PMK dan 3C, Kapolsek Konang Sambangi Kades, Tomas dan Toga Durin Temor
Bangkalan, Memorandum.co.id - Kapolsek Konang, AKP Rohman Haris bersama beberapa anggota secara bergilir rajin nyambangi Kepala Desa (Kades), tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga). Seperti Selasa (17/5) pagi, AKP Rohman bersama anggotanya, Bripka Budi dan Bripda Ainun Naim nyambangi Desa Durin Timur. Di kawasan desa terpencil ini, rombongan kecil Kapolsek diterima langsung Kades Moh Luthfi, serta beberapa tomas dan toga berpengaruh di desa setempat. “Selain untuk silaturahmi pasca lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, saya dan anggota juga punya kepentingan lain terkait situasi dan kondisi terkini di Kabupaten Bangkalan,” kata AKP Rohman. Salah satunya, sesuai instruksi Kapolres KBP Alith Alarino,SIK, semua Polsek jajaran, termasuk Polsek Konang, harus rajin melakukan giat sosialisasi tentang Panyakit Mulut dan Kuku (PMK). Selain itu, harapan untuk tetap intent jaga kamtibmas, terutama dari gangguan C-3 pasca lebaran, masih menjadi menu wajib yang harus disosialisasikan. Amanah ini harus segera ditinak lanjuti. Pasalnya, jenis penyakit yang kaprah memapar hewan ternak seperti sapi, kerbau, kuda, kambing dan ternak babi itu kini mulai mewabah di Indonesia. Termasuk disebagian kabupaten dan kota di Jawa Timur. Karenanya, dalam forum bincang-bincang santai di rumah Kades Moh Luthfi, AKP Rohman, intent membahas tentang tehnik pencegahan agar wabah PMK tak sampai hijrah dan berekskalasi di Kecamatan Konang. Diantaranya, semua warga pemelihara ternak, terutama sapi dan kambing, harus rajin menjaga sanitasi (kebersihan) kandang ternak di lingkungan sekitarnya. Rutinitas memberikan asupan vitamin dan obat suntik antibotik, agar ternak sapi piaraan warga tak gampang terpapar PMK termasuk tindakan preventif yang dianjurkan. “Nah, vitamin dan antibotik bisa diperoleh gratis dari petugas Dinas Peternakan,” tandas AKP Rohman. Hal lain yang harus diwaspadai peternak, adalah gejala klinis jika ternak sapi atau kambing piaraan mereka dicurigai muai terpapar PMK. Diantaranya demam tinggi (39-41°C), keluar lendir dan busa berlebihan dari mulut, sariawan pada rongga mulut dan lidah, pincang, luka pada kaki, kukunya terlepas, nafsu makan rendah, lemas, gemetar, pernapasan cepat, semakin kurus, dan produksi susu menurun. “Jika gejalan itu mulai terdeteksi, secepatnya harus melapor ke petugas Disnak“ tegas AKP Rohman. Kepada Kades, Kepala Dusun, para tomas dan toga di Desa Durin Timur, ikut aktif mengedukasi warga pemelihara ternak tentang cara pencegahan PMK ini. Ke depan, sosialisasi serupa akan terus dikembangkan Polsek ke 12 desa lainnya di Kecamatan Konang.(ras)
Sumber: