Ngaku Dokter Jantung, Lelaki Ini Tipu 2 Mahasiswi

Ngaku Dokter Jantung, Lelaki Ini Tipu 2 Mahasiswi

Surabaya, memorandum.co.id-  Muhammad Arief Hidayat harus merasakan  hidup di penjara. Pria 26 tahun asal Jalan Jatayu Desa Betro, Kecamatan Sedati, Sidoarjo ini ditangkap usai menipu dua mahasiswi yakni Anissa Fadhilah warga Kelurahan Singonegaran, Pesantren, Kediri. Akibat aksi pelaku, perempuan 20 tahun itu mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta. Korban lain yakni Nindya Purnamasari (24), mahasiswi asal Perumahan Pesona Alam Gunung Anyar dengan kerugian Rp 10 juta. "Tersangka dikenakan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan," terang Kapolsek Wonokromo Kompol Riki Donaire Piliang melalui Kanitreskrim AKP Made Sutanaya, kemarin Senin (9/5)sore. Made menjelaskan, kasus penipuan dan penggelapan ini bermula saat tersangka kenal dengan korban Anissa pada Maret 2022 lalu. Dalam perkenalan itu, tersangka mengaku sebagai dokter spesialis jantung di salah satu rumah sakit swasta di Gresik. Dari perkenalan itu, tersangka menjalin komunikasi intens dengan korban. Ia juga rutin mengunjungi rumah korban hingga menemui orang tuanya. Di hadapan orang tua korban, tersangka mengaku sebagai dokter spesialis jantung. Mengetahui profesi sang tersangka, orang tua Anissa pun tak segan mempersilahkan tersangka mengajak Anissa ke Surabaya. Di Kota Pahlawan, tersangka mengajak Anissa menginap di salah satu hotel Jalan Diponegoro, Minggu (27/3). Usai magrib, tersangka membujuk korban untuk dicarikan pinjaman uang Rp 10 juta. Tersangka berdalih, uang itu akan dipakai tersangka untuk pembayaran praktek studi kedokteran. Terkena bujuk rayu tersangka, korban lalu meminjam uang ke temannya. Sesaat kemudian setelah dapat pinjaman uang ditransfer ke rekening tersangka dalam dua tahap. Tahap pertama korban menstransfer uang senilai Rp 1 juta. Kedua, ia menstransfer uang senilai Rp 9 juta. Setelah ditransfer, tersangka berpamitan untuk keluar sebentar dari hotel. Bukannya kembali, tersangka malah menghilang tak kunjung menemui korban. Anissa sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp (WA) dan menelepon beberapa kali. Namun, upaya itu tak berbuah hasil. Meski tersambung, tersangka tak merespon sama sekali. "Merasa ditipu korban pun melapor ke Polsek. Setelah kami selidiki pelaku akhirnya dapat kami amankan di sekitar rumahnya," imbuh Made. Mantan Kanit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya itu menyebut,, saat diperiksa tersangka mengaku sudah menghabiskan uang korban untuk foya-foya ke tempat hiburan malam. "Modusnya mengaku sebagai dokter spesialis jantung untuk mengelabuhi korban," tandas dia. Dari hasil penyelidikan terungkap, jika tersangka tidak pernah kuliah kedokteran. "Setelah dikembangkan, korban perbuatan tersangka tidak hanya satu. Akan tetapi juga ada korban lain berinisial NP warga Gunung Anyar dengan kerugian Rp 10 juta," pungkas Made.(fdn)

Sumber: