Tangkal Radikalisme, AKBP Alith Manfaatkan Forum Ngopi Kamtibmas
Bangkalan, Memorandum.co.id - Kiat Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino,SIK untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme di kalangan generasi milenial, khususnya komunitas pelajar, terus dikembangkan di wilayah hukum Polres setempat. Terlebih saat ini revolusi 4.0’ berbasis kemajuan tehnologi IT (Internet) kian gencar merambah lima penjuru benua. Komunitas generasi millenial di negeri ini, secara dini harus rutin diedukasi agar tak terkontaminasi virus paham radikalisme. “Antisipasi harus kita tekun secara dini, sebab paham radikalisme tak jarang disusupkan melalui jejaring internet yang kini kian masif digandrungi kawula muda. Termasuk komunitas pelajar,” kata AKBP Alith, sapaan akrab Kampolres, Senin (9/5) pagi. Dalam konteks ini, AKBP Alith sebagai Pamen Polri pemegang amanah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, kerap kali turun langsung mengedukasi kawula muda hingga ke lini kecamatan. Seperti Sabtu (7/5) siang kemarin, di sela-sela kesibukan memantau arus balik lebaran, Kapolres menyempatkan diri hadir dalam kegiatan Ngopi Kamtibmas dengan thema Menangkal Radikalisme Sejak Dini di Era Revolusi 4.0’, yang dihelat di Aula SMK Al-Asy’ari di Desa Pesangrahan, Kecamatan Kwanyar. Puluhan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, wali murid dan dewan guru, hadir dalam kegiatan itu. Sudah barang tentu, forum in juga dihadiri oleh mayoritas siswa-siswi SMK Al-Asy’ari. “Sedangkan Bapak Kapolres, diposisikan sebagai nara sumber utama dalam momen,” kata Kapolsek Kwanyar, Iptu Moh Mansur,SH. Dalam arahannya, AKBP Alith menekankan kepada beberapa pointer penting. Diantaranya, Pamen Polri asli Arek Suroboyo, itu mempersilahkan mengusung cita-cita setinggi langit, karena mereka memang menjadi calon generasi penerus tongkat estafet pemimpin dan pembangunan bangsa di negeri ini. “Karenanya, tugas utama adik-adik pelajar, mahasiswa dan generasi milenial lainnya, harus fokus terhadap kegiatan belajar dan belajar, agar memiliki cakrawala Iptek dan Imtaq yang mumpuni, sebagai modal penyangga cita-cita dan masa depan mereka,” tandas AKBP Alith. Dalam konteks ini, Kapolres mempersilahkan komunitas pelajar untuk menambah wawasan knowledge (pengetahuan), scientific (ilmu pengetahuan) dan ketrampilan melalui kemajuan teknologi digital berbasis internet.” Tetapi adik-adik pelajar harus jeli memilih materinya,” pinta AKBP Alith. Tegasnya, jangan sekali-kali membuka unggahan materi berbau faham radikalisme yang sangat bertentangan dengan agama, ideologi negara Pancasila dan UUD’45 sebgai sumber hukum di NKRI.”Sebagai calon pemimpin masa depan bangsa, para pelajar harus pintar, cerdas dan bersih dari virus faham radikalisme,” pungkas AKBP Alith. (dwi/ras).
Sumber: