Jelang Lebaran Ketupat, Polres Bangkalan Rekayasa Lalin

Jelang Lebaran Ketupat, Polres Bangkalan Rekayasa Lalin

Bangkalan, memorandum.co.id - Ribuan pelancong lokal dan dari luar daerah bakal menyerbu beberapa obyek wisata dan religi ketika moment Lebaran Ketupat  di Kabupaten Bangkalan, Senin (9/5). Diantaranya Pantai Sambilangan di Kecamatan Bangkalan, Pantai Rongkang di Kecamatan Kwanyar dan Pantai Siring Kemuning di Kecamatan Tanjung Bumi. Potensi kemacetan diprediksi bakal mewarnai sejumlah ruas jalan provinsi dan nasional di Kabupaten Bangkalan. Ledakan arus wisatawan lokal, bakal berbaur menyatu dengan lalu-lalang kendaraan R-2 dan R-4 arus balik Lebaran.   "Menyikapi kemungkinan terjadinya kemacetan saat Lebaran Ketupat Senin besok, kami telah mempersiapkan strategi yang Insya Allah cukup jitu untuk mengantisipasi problem kemacetan di jalan raya,” jelas Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Abdul Azis Solahudin, Minggu (8/5) pagi. Dalam konteks ini, akan menerapkan pemanfaatan tiga jalur alternatif bagi para pengendara arus balik dan para pelancong yang datang dari arah Surabaya menuju Bangkalan dan Kabupaten Sampang. Ini berlaku bagi mereka yang memanfaatkan pintu masuk melalui jalan akses Jembatan Suramadu di simpang tiga Dusun Tangkel, Kecamatan Burneh. “Untuk itu kami sudah menyiapkan personel tim gabungan dari Satlantas, Satsamapta dan personel Polsek jajaran untuk mengarahkan arus kendaraan ketiga jalur altertaif itu,” tandas AKP Abdul Azis. Targetnya, agar ruas jalan nasional di jalur Timur yang rawan kemacetan, seperti di sekitar ruas jalan raya Pasar tradisional Kecamatan Tanah Merah, pasar Kecamatan Galis fan pasar tradisional Kecamatan Blega, bisa terurai tanpa hambatan cukup pelik. Tiga jalur alternatif itu adalah ruas jalan provinsi melalui pintu masuk di Desa Nyarondung, Kecamatan Tragah menuju Kecamatan Kwanyar. Dan keluar melalui di jalan simpang tiga di Desa Petrah. Lokasinya tepat di depan Polsek Tanah Merah. Jalur kedua, melalui pintu masuk Desa Nyarondung, menuju Kecamatan Kwanyar, Modung dan keluar di jalan simpang tiga di Desa Blega, Kecamatan Blega. Kemudian lanjut ke jalur jalan nasional menuju Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Sedangkan mereka yang datang dari arah Timur, tetap menggunakan jalur resmi jalan nasional seperti biasanya.” Dengan demikian, volume kepadatan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan nasional rawan kemacetan akan jauh berkurang, sehingga arus lalu lintas lebih mudah terurai, ” pungkas AKP Abdul Azis. (ras).

Sumber: