Puncak Arus Balik, Jalur Titik Rawan Kemacetan Mulai Padat Merayap
Bangkalan, Memorandum.co.id - Sesuai prediksi Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, SIK, puncak arus balik berpotensi mulai terjadi H+5 pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Terbukti, Sabtu (7/5) siang ini, sepanjang ruas jalan nasional dari arah Timur mulai dipadati volume kendaraan R-2 dan R-4 dari arah Kabupaten Sumenep, Pamekasan dan Sampang. Situasinya mulai terpantau padat merayap. Begitu pula, arus kendaraan dari tiga kabupetan di Pulau Madura yang memilih jalur Utara melalui pintu masuk Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, juga mulai meningkat. ” Itu sudah kami prediksi sebelumnya, karena mulai Senin (9/5) lusa, semua ASN dan karyawan swasta di luar Madura, mulai masuk kantor setelah setelah sepekan lebih menikmati libur nasional di kampung halaman mereka,” kata AKBP Alith, sapaan akrab Kapolres, Sabtu (7/5). Karenanya, pamen Polri yang saban hari rajin turun langsung memantau lalu-lalang volume kendaraan sejak puncak arus mudik dan arus balik lebaran itu, sudah mempersiapkan lankah antisipasinya.” Salah satunya, kami akan memberlakukan kebijakan contra flow atau sistem buka-tutup dibeberapa titik jalan nasional antar kabupaten rawan kemacetan,” beber AKBP Alith. Melengkapi penegasan Kapolres, Kasat Lantas AKP Abdul Azis Solahuddin, menjelaskan ada beberapa titik rawan yang sangat memungkinan untuk penerapan contra follow. Dari arah Timur, kebijakan itu akan diterapkan disepajang ruas jalan seputar Pasar Kecamatan Blega, Galis dan Kecamatan Tanah Merah. Terutama ruas jalan sekitar pasar tradisional dan pasar ternak di Desa Dumajah, Kecamatahn Tanah Merah, potensi kemacetan sangat memungkinkan terjadi. “ Sebab Sabtu hari ini bertepatan dengan hari pasaran,” ungkap AKP Abdul Azis. Faktanya sejak pagi hari volume kendaraan sudah meningkat drastis. Khusus untuk Minggu (8/5) besok, potensi rawan kemacetan serupa, diprediksi terjadi disepanjang ruas jalan sekitar Pasar Patemon, Kecamatan Tanah Merah, yang juga memasuki hari pasaran. Di sisi lain, sepanjang jalan raya Kelurahan Tunjung dan Desa Burneh, Kecamatan Burneh, terutama di dekat jalan simpang tiga menuju jalan akes Jembatan Suramadu sisi Madura, bisa jadi tak kalah rawan kemacetan. Sebab di sekitar ruas jalan itu berderet beberapa obyek wisata kuliner yang kadar popularitasnya sudah go publik secara nasional. ” Volume arus pengunjung dari luar Madura, bahkan sudah meningkat fantastis sejak awal libur nasional lebaran,” tutur AKP Abdul Azis. Sejumlah obyek siwata kuliner ternama itu, antara lain rumah makan Bebek Sinjai, Bebek Songkem dan Tera’ Bulan di sisi Barat, serta Rumah Makan Bebek Risky di sisi Timur jelang pintu masuk jalan akses Jembatan Suramadu. Syukurlah, hingga Saptu siang, meski pucak arus balik muali menggejala, namun tim pengamanan jalan raya Polres yang melibatkan personel dari Satlantas, Satsamapta, Polsek Blega, Polsek Galis, Polsek Tanah Merah dan Polsek Burneh, masih bisa mengatasi kemaceten, meski volume kendaraan mulai padat merayap. (ras/gus).
Sumber: