Antisipasi Kecelakaan, KAI Daops 8 Koordinasi dengan Pemda

Antisipasi Kecelakaan, KAI Daops 8 Koordinasi dengan Pemda

Surabaya, memorandum.co.id - Tragedi tabrakan maut di palang pintu perlintasan kereta api  (KA) di Jalan Kebonsari Manunggal pada Minggu (24/4) sekira pukul 22.30 lalu menghebohkan masyarakat Surabaya. Sebab, peristiwa tersebut telah merenggut korban nyawa tiga pelajar SMU. Ketiga korban itu Fairus Aditiya Maulan, Moch Zidan, dan Abis Bahrain yang masing-masing masih berusia 19 tahun. Tabrakan tragis itu melibatkan KA Sancaka dengan mobil Honda Brio merah dengan nomor polisi L 1120 QC. Luqman Arif,  humas PT KAI Daops 8 Surabaya, saat dikonfirmasi terkait banyaknya tabrakan kereta api khususnya di palang pintu swadaya mengatakan hal itu merupakan kewenangan pemerintah daerah (Pemda). setempat. "Kewenangan pengamanan ada di pemerintah daerah setempat. Tergantung kelas jalan yang melintas rel," ucap Luqman ketika dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (26/4). Dalam hal ini, sambung Luqman, PT KAI akan segera melakukan koordinasi dengan pemda setempat. "Kami akan lakukan koordinasi dalam waktu dekat untuk segera mengamankan perlintasan sebidang," imbuhnya. Saat ditanya berapa jumlah palang pintu pelintasan kereta api swadaya di Surabaya, Luqman mengaku tidak mengetahui secara detail jumlahnya. "Kami tidak punya datanya," katanya. Untuk diketahui, ketiga orang korban merupakan alumni SMP 39 Surabaya. Mereka berencana mengadakan buka bersama (bukber) dengan teman-temannya seangkatan di daerah Tropodo. Usai acara bukber, ketiganya kemudian pulang dengan mengendarai mobil Honda Brio merah. Tujuan pertama untuk mengantarkan temannya AM di daerah Pagesangan. Saat itu, mobil dikemudikan oleh Fairus. Setiba di rumah AM, mobil ganti dikemudikan oleh Moch Zidan. Petaka terjadi saat mobil yang ditumpangi ketiganya hendak melintasi rel kereta api di Jalan Kebonsari Manunggal. Mobil mendadak bergerak maju dan berhenti tepat di atas rel tersebut. Tak ayal, KA Sancaka yang bergerak dari arah Utara ke Selatan langsung menabrak mobil tersebut dan terseret 100 meter. Atas kejadian tersebut, ketiganya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RS Bhayangkara. (jak)

Sumber: