Diklaim Malaysia, Seniman Reog Demo DPRD Jatim
Surabaya. memorandum.co.id - Seniman reog di Indonesia belakangan ini resah.Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Paguyuban Reog Ponorogo Surabaya berharap pemerintah bertindak cepat mendaftarkan reog sebagai salah satu kekayaan budaya tanah air ke Unesco. Seniman Reog ini menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Senin (25/4). Mereka juga mempertontonkan pertunjukan jaranan. Ketua Perkumpulan Unit - Unit Reog Surabaya (Purabaya), Siswandi mengatakan, aksi untuk mendukung pemerintah dan mengkritik pemerintah dan klaim Malaysia terhadap kekayaan budaya bangsa Indonesia. Disampaikan Siswandi, aksi yang sama sudah digelar, Rabu (13/4) lalu di Jalan MERR, Rungkut. Mereka mendukung pemerintah untuk mendaftarkan Reog Ponorogo ke UNESSO. " Pemerintah Indonesia lebih serius memperhatikan kesenian reog. Karena saat ini kembali diklaim oleh Malaysia," tegas dia. Iswandi menegaskan bahwa kesenian reog ini adalah milik Indonesia, bukan negara lain ataupun pihak manapun yang berani mengklaim kesenian Reog Ponorogo, Jawa Timur tersebut. Siswanto menyesalkan pemerintah Indonesia lebih memilih tari Barong untuk didaftarkan ke UNESCO ketimbang Reog. “Padahal tari Barong merupakan bagian dari reog juga. Kenapa malah tari barong yang didaftarkan bukan reog-nya,” kata pria paruh baya tersebut. Sementara itu, Hartoto anggota DPRD Jawa Timur mengaku, pihaknya akan menyampaikan suara rakyat ini ke pemerintah pusat. Karena kewenangan pemerintah pusat. "Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat, terkait keresahan seniman reog. Karena budaya bangsa tidak boleh diklaim bangsa lain. Kita harus pertahankan," tegas Hartoyo dihadapan seniman reog. (day)
Sumber: