Sungai Curah Menjangan Dangkal, Wabup Minta Dinormalisasi
Lumajang, memorandum.co.id - Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Hj Indah Amperawati meninjau pelaksanaan normalisasi aliran sungai Curah Menjangan di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Jumat (23/4/2022) Didampingi oleh Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Bunda Indah mengatakan normalisasi di aliran sungai tersebut memang harus dilakukan. Di area tersebut apabila terjadi hujan sering mengakibatkan banjir sampai ke pemukiman warga. Hal itu dikarenakan karena adanya penyempitan dan pendangkalan sungai. Akibatnya volume air tidak dapat tertampung oleh sungai secara keseluruhan. " Ini sudah bertahun tahun tidak dilakukan normalisasi sehingga terjadi penyempitan dan pendangkalan sungai. Dari lebar normal 15 m dari hulu ke hilir semakin lama semakin menyempit hingga menyisakan luasan hanya sekitar 7 meter," jelas Bunda Indah. Dengan kondisi tersebut di area Perumahan Biting, Desa Keturenon, Desa Selok Besuki dan beberapa wilayah lain di Kecamatan Sukodono, seringkali menjadi langganan banjir setiap kali terjadi hujan dengan intensitas tinggi. "Dengan adanya penyempitan dan pendangkalan sungai curah Menjangan, menyebabkan sungai curah Menjangan tidak bisa menampung debit air hingga menyebabkan luapan," tambahnya Untuk mengatasi permasalah tersebut, pihaknya sudah melakukan upaya koordinasi dengan Dinas PU Sumber adaya Air Provinsi Jatim untuk melakukan normalisasi sungai. Caranya, dengan melakukan pengerukan ditempat penyempitan dan pendangkalan yang terjadi disepanjang aliran sungai Curah Menjangan. "Mudah mudahan ini salah satu solusi yang terbaik sehingga warga di perumahan Biting Desa Kitorenon , Selok besuki dan Sukodono agar tidak kebanjiran lagi," jelasnya Dalam kesempatan itu Bunda Indah mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan sungai dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. "Dijaga sungai ini agar tetap bersih, jangan membangun apapun disekitar daerah aliran sungai yang merupakan aset pengairan. Karena itu bisa menggangu jalannya air pada aliran sungai," pungkasnya. (ani)
Sumber: