Nenek Manukan Lor Digendam, Emas dan Uang Amblas

 Nenek Manukan Lor Digendam, Emas dan Uang Amblas

Surabaya, memorandum.co.id - Apes menimpa Pinarsih (69), nenek warga Jalan Manukan Lor. Dia digendam dua terduga pelaku usai berobat di Rumah Sakit (RS) Bhakti Dharma Husada (BDH). Akibatnya, perhiasan emas 15 gram dan uang sebesar Rp 1,3 Juta amblas. Atas kejadian itu, korban kemudian melapor ke Mapolsek Benowo, Kamis (14/3/2022). Hingga kini terduga  pelaku belum tertangkap. "Pelaku pria dan wanita, mengambil perhiasan emas. Terdiri 4 cincin dan 2 gelang kurang lebih seberat 15 gram dan dompet berisi uang Rp 1,3 juta. Total kerugian sebesar Rp 10,6 juta," kata Pinarsih kepada wartawan, Kamis (21/4). Kejadian yang dialami bermula dia usai menjalani pemeriksaan rutin di Poli Mata RS BDH Benowo sekitar pukul 12.00.  Kemudian didatangi 2 terduga  pelaku. Yang pria diperkirakan berumur 40 tahun, mengajak ngobrol dan bertanya penyakit yang dideritanya. "Saya terus dijejali pertanyaan yang mengarahkan saya untuk mengiyakan apa yang disampaikan oleh laki-laki itu,” ucap Pinarsih. Saat asyik mengobrol, tiba-tiba terduga pelaku yang perempuan ikut nimbrung dan bercerita jika ada masalah di pernikahannya. Seperti sudah direncanakan, trduga pelaku laki-laki pura-pura jadi orang pintar dan katanya mampu menyelesaikan masalah dengan air dan doa. “Pelaku yang laki-laki tersebut seolah-olah langsung bilang dapat menyelesaikan masalah perempuan  itu dengan mendoakan. Saya lalu disuruh beli air di luar. Karena kasihan ya saya beli di kantin terus saya kasihkan lagi,” beber Pinarsih. Setelah membeli korban langsung kembali dan memberikan kepada pelaku pria. Lantas membaca doa dan menyuruh pelaku perempuan dan Pinarsih meminum air yang baru saja diberi doa tersebut. Saat itulah Pinarsih merasa bingung. Dan menuruti perintah pelaku. "Selanjutnya saya diminta mengambil air wudu di kamar mandi,” ungkap Pinarsih. Saat berada di kamar mandi itulah, kedua terduga pelaku mempreteli perhiasan emas miliknya. Yang terdiri dari 4 cincin dan 2 gelang kurang lebih seberat 15 gram serta mengambil uang di dalam dompetnya sejumlah Rp 1,3 juta. “Perhiasan emas dan uang milik saya kelihatannya dimasukkan pada tas kecil terus saya seperti orang bingung, mereka membaca doa dan menyerahkan kembali tas kecil dengan model yang sama,” ujar dia. Selanjutnya Pinarsih pulang dan tersadar sambil membawa tas kecil yang diberi kedua terduga pelaku. Alangkah kagetnya, setelah dibuka tas tersebut berisi sejumlah batu yang diberi wewangian. Merasa jadi korban gendam, Pinarsih lalu melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Benowo Ipda Eddy Kris saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. pihaknya saat ini telah melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. “iya benar ada laporan kejadian itu. Sekarang masih kami dalami. Mohon bersabar semoga pelaku tertangkap,” kata Eddy. (rio)

Sumber: