Kisah Cinta Kisruh Saudara Kembar Identik (5-habis)
Erni Akhirnya Dibawa ke Psikiater
Susetyo dan Rini lantas membimbing Erna duduk. Pengacara yang dimintai tolong Erna menangani gugatan cerainya, lantas mempersilakan ketiganya masuk kamar. Cukup lama mereka di dalam. Sekitar satu jam. Susetyo keluar duluan. Ia berjalan mendekati Memorandum yang menunggu di luar kamar. “Apa kabar?” sapa dia diiringi senyum tertahan. Erna dan ibunya keluar tidak lama berselang. Setelah berbincang-bincang sejenak dengan pengacara, mereka pamit pulang. Memorandum pun ikut-ikutan pamit, kembali ke kantor yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari PA. Baru sepekan lalu Memorandum mendapatkan sisa kisah rumah tangga Erna dan Faisal. Kali ini dari sang pengacara. Menurut dia, setelah mendapat saran dari orang tuanya, Erna memutuskan tidak jadi menggugat cerai Faisal. “Erna sempat nelongso dikata-katai adiknya. Erna dituding sebagai wanita mandul karena tak bisa hamil dan memberikan keturunan untuk Faisal. Erna juga dituding klemar-klemer melayani suami,” cerita pengacara tadi. Makanya Erna diminta mundur saja sebagai istri Faisal. Erna diminta, bahkan terkesan dipaksa, mengajukan gugatan cerai. Posisi Erna akan diambil alih Erni. Erni yakin akan bisa lebih membahagiakan Faisal ketimbang kakaknya. Erna tidak bisa mengelak. Setiap hendak memberikan jawaban, kata-katanya selalu disambar dengan tudingan dan cemoohan Erni. Faisal pun tidak berkesempatan membela istrinya. Faisal yang pendiam hanya menelan kata-kata adik iparnya, namun selalu disimpan di hati dan pada saatnya diceritakan kepada ayah dan ibu mertua. “Lucunya, sejak Erni berniat mengambil alih posisi Erna, dia juga melarang kakak dan kakak iparnya tersebut tidur bersama,” kata pengacara tadi. Erna dan Faisal dipaksa pisah ranjang. Pada beberapa kesempatan, Erna minta kerelaan Faisal untuk melepaskan saja dirinya dan ganti menikahi Erni. Tapi, apa jawaban Faisal? Pria ini hanya tersenyum dan menganggap permintaan Erna sebagai guyonan. Dia tidak pernah menganggapnya serius. Namun ketika Erni mulai membabi buta untuk mewujudkan obsesinya, baru Faisal menanggapinya dengan serius. Faisal melibatkan mertuanya. Sementara itu, Erna yang tidak tahu bahwa suaminya sedang berupaya mengatasi persoalan ini, bahkan dengan melibatkan ayah-ibunya, mencoba mengonsultasikan proses perceraian ke seorang pengacara. “Keputusan keluarga, mereka akan membawa Erni ke psikiater,” kata pengacara berdarah Madura ini. (jos, habis)Sumber: