Pemanfaatan Terminal Milik Pemprov Tak Maksimal
Surabaya, memorandum.co. id - Tidak dimanfaatkannya terminal milik Pemprov Jawa Timur untuk sarana peningkatan ekonomi, disayangkan anggota Pansus DPRD Jatim LKPj Gubernur 2021. Sehingga terkesan pemanfaatan terminal monoton, tidak ada ide kreatif dari pengelola. Anggota pansus LKPj Gubernur 2021, Agung Mulyono menyampaikan, Dinas Perhubungan Jawa Timur ( Dishub Jatim), sebagai garda terdepan pengelolaan terminal milik Pemprov Jatim terkesan asal dan tidak maksimal. “Terminal areanya sangat luas. Tetapi, pemanfaatannya terkesan monoton. Hanya dipakai untuk sarana naik turun angkutan umum saja,” tegas Agung Mulyono. Politisi senior Partai Demokrat Jatim ini, berharap Dishub Jatim memiliki ide-ide yang kreatif. “Tempat terminal tersebut bisa di gunakan untuk aktifitas lainya,” tutur Agung. saat rapat pansus terkait Kinerja Dishub Jatim. dr Agung Mulyono yang juga Ketua Komisi D DPRD Jatim Ini menegaskan, mestinya terminal selain digunakan untuk keluar masuk bus antarkota ataupun antarprovinsi. ,”Terrminal yang luas juga bisa digunakan untuk sarana edukasi dan pengembangan UMKM. Seperti kuliner serta bisa di gunakan untuk tempat pertemuan,” tegas dia. Politisi yang juga dokter ini, berharap terminal milik Pemprov Jatim menjadi TKP (Terminal Kuliner dan Pertemuan). “Dishub Jatim harus Kreatif dan inovatif, jangan hanya bisa menyampaikan serapan anggaran saja, " tegas nya. Politisi asal Partai Demokrat ini juga meminta agar Dinas Perhubungan Jatim menertibkan angkutan umum bus antarkota yang berhenti di luar terminal. Karena akan rawan terjadi kecelakaan. "Saya melihat masih banyak penumpang yang menghentikan bus di tengah jalan sehingga menyebabkan rawan macet dan terjadi kecelakaan. Ini tugas Dishub menertibkan bus tersebut agar jangan menaikkan penumpang di luar terminal ," tegas pria asal Banyuwangi ini. Senada , anggota pansus LKPj lainnya Samsul Arifin dari Fraksi PKB mengatakan, jika terminal milik pemprov kurang diurus dan terkesan kotor. "Saya melihat sendiri ketika berada di terminal milik Pemrov Jatim yang kumuh dan tempat kamar kecilnya sangat jorok dan berbau. Dishub harus segera benahi kinerjanya karena anggarannya sudah terserap maksimal, " pungkas Samsul Arifin asal Dapil Surabaya.(day)
Sumber: