Butuh Perhatian Pemerintah, Kades Wadul Wakil Rakyat

Butuh Perhatian Pemerintah, Kades Wadul Wakil Rakyat

Surabaya, Memorandum.co.id - Sebagai garda terdepan melayani rakyat, para kepala desa (kades) berharap perhatian pemerintah termasuk Pemprov Jatim. Karena itu, kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jawa Timur  berharap dilibatkan secara penuh dalam setiap pembangunan. Hal ini disampaikan ke Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad. Mendapati aspirasi tersebut, Anwar Sadad menyatakan siap mengawal. Politisi Partai Gerindra itu menyadari pentingnya peran kepala desa sebagai elemen penting di tingkat desa. "Kepala desa sebagai bagian dari elemen penting pembangunan di Jawa Timur," ujar Sadad. Lanjut Sadad, menjadi bagian penting. Kepala desa harus dilibatkan dalam proses pembangunan diberi alokasi yang memadai. “Sehingga, bisa berdaya," sambung Sadad. Sadad mengungkapkan, selama ini Pemprov Jatim sebetulnya sudah memiliki berbagai program yang diantaranya menyasar pemberdayaan masyarakat desa. Misalnya, program Jatim Berdaya maupun program Jatim Puspa. Hanya saja, ternyata banyak dari kepala desa mengaku belum memahami program tersebut. "Saya kira ini juga terletak pada pola komunikasi," jelas Gus Sadad. Menguatkan pembangunan memerlukan keterlibatan penuh berbagai elemen. Mulai dari para kepala daerah, legislator bahkan hingga para kepala desa dan masyarakat. Sebab, hal ini juga harus dilakukan kajian mendalam. Politisi asal Pasuruan itu berjanji, hasil dari kajian nantinya bakal menjadi bahan diskusi selanjutnya. Sementara itu, Ketua AKD Jawa Timur, Munawar menyampaikan masalah pemerataan pembangunan desa yang ada di Provinsi Jawa Timur. Perhatian kepada desa disebutkan menjadi harapan penuh para kades. Diantaranya adalah alokasi anggaran dalam kaitan pemberdayaan masyarakat desa. Secara spesifik mereka berharap 10 persen dari APBD Jawa Timur dapat dialokasikan kepada desa. Munawar yang juga Kepala Desa Rosep, Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan ini, menyebut aspirasi ini bukan berarti pihaknya kecewa atau tidak puas pada pemerintah. Namun, aspirasi semacam itu disuarakan agar pembangunan dapat merata termasuk dirasakan oleh seluruh desa di Jawa Timur. "Kami berharap ke depan kami dilibatkan dalam pembangunan di Jawa Timur," jelas Munawar.  (day)

Sumber: