Penemuan Jenazah di Bozem Wonorejo, Polisi Periksa Dua Saksi

Penemuan Jenazah di Bozem Wonorejo, Polisi Periksa Dua Saksi

Surabaya, Memorandum.co.id - Hingga saat ini, kepolisian masih kesulitan mengidentifikasi identitas jenazah yang ditemukan terapung di Bozem Wonorejo, Senin (4/4)sore kemarin. Selain sebagian kondisi jenazah sudah rusak, alat yang dipakai mengidentifikasi tak bisa melacak. "Hingga saat ini masih belum diketahui untuk identitas korban. Kami juga masih menunggu perkembangan pihak dokter RSU Dr Soetomo untuk hasil visum," kata Kanitreskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto, Selasa (5/4/2022)siang. Djoko menyebut, sejauh ini pihaknya telah memeriksa dua orang sebagai saksi atas penemuan jenazah tersebut. Salah satunya yakni Trisyanto, yang mengklaim pertama kali menemukan jenazah korban terapung di lokasi kejadian sekitar pukul 14.52. "Saat ini sudah ada dua saksi yang telah kami mintai keterangannya di kantor. Salah satunya yaitu nelayan kepiting (Trisyanto) yang pertama kali menemukan jenazah mr x tersebut. Dia juga yang menyebar info hingga ke pihak kami," tandas Djoko. Mantan Kanitreskrim Polsek Gubeng itu berharap, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa melapor ke Polsek Rungkut. "Ciri-cirinya laki-laki berusia sekitar 45 tahun, pakai kaos merah dan celana training biru," pungkas dia. Diberitakan sebelumnya, Pria tanpa identitas ditemukan meregang nyawa mengapung di bozem mangrove Wonorejo Timur, Senin (4/4)sore. Korban ditemukan dalam kondisi hanya memakai celana training hitam dan berkaos merah. Informasi dihimpun, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh nelayan kepiting Trisyanto. Informasi itu lantas dibagikan di WhatsApp (WA) grup nelayan. Ia lalu bergegas ke lokasi menggunakan perahu sekitar pukul 14.52. Selanjutnya, temuan itu dilaporkan ke petugas kelurahan setempat dilanjutkan ke kepolisian. Petugas kemudian meminta nelayan untuk membawa mayat ke daratan menggunakan perahu. Pasalnya, mayat sempat terbawa arus ke arah laut.(fdn)

Sumber: