Satlantas Polrestabes Surabaya Luncurkan Inovasi SIM Cak Bhabin
Surabaya, memorandum.co.id - Inovasi dalam pelayanan permohonan surat izin mengemudi (SIM) kembali dilakukan Satlantas Polrestabes Surabaya. Yakni melibatkan bhabinkamtibmas di 103 Kelurahan di Surabaya dengan harapan warga Surabaya bisa lebih mudah mengurus SIM. Inovasi satlantas kali ini dengan nama SIM Cak Bhabin. Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan mengapresiasi langkah Satlantas Polrestabes Surabaya yang dipimpin Kasatlantas AKBP Teddy Chandra dalam program mempermudah layanan masyarakat. "Kami melibatkan bhabinkamtibmas untuk menjaring warganya yang hendak melakukan permohonan SIM. Ini sebagai bentuk pola komunikasi agar polisi lebih dekat dengan masyarakat," kata Yusep, Minggu (3/4). Inovasi ini ditujukan agar warga Surabaya lebih mudah untuk mendapatan layanan SIM. "Para bhabinkamtibmas di 103 kelurahan di Surabaya ini akan bekerja sama dengan perangkat kelurahan, menjaring warganya yang kemudian diinvetarisir untuk dimohonkan secara kolektif," imbuhnya. Meski begitu, setiap pemohon SIM juga diharapkan lulus ujian baik ujian teori elektronik maupun ujian praktek. Satlantas Polrestabes Surabaya juga menyediakan tempat latihan uji SIM praktek di halaman depan Satpas Colombo. "Nah area latihan ini dapat digunakan bagi warga yang memohonkan SIM. Bisa didampingi Cak Bhabhin dan petugas Satpas nantinya. Sebelum jadwal uji tes dilaksanakan. Selain itu, untuk kisi-kisi ujian teori juga bisa diberikan Bhabin kepada warga pemohon di wilayahnya untuk dipelajari," terang Yusep. Yusep menyebut, SIM kolektif yang dinahkodai Bhabinkamtibmas itu bakal dilaksanakan berkala tergantung jumlah pemohonnya. "Sementara ini baru hari sabtu saja, ini berproses. Nantinya jika animo masyarakat tinggi maka akan kami buka dengan intensitas lebih banyak," lanjut mantan Dirkrimsus Polda Jatim itu. Yusep juga memastikan tidak ada kuota dalam permohonan SIM kolektif yang diajukan oleh Bhabinkamtibmas di 103 Kelurahan di Surabaya. "Saat ini belum ada kuota. Jadi kami akomodir semua permohonan warga. Namun untuk pelaksanaannya kami jadwalkan agar tidak terjadi penumpukan" pungkasnya. (rio)
Sumber: