Jelang Ramadan, Ini yang Dilakukan Bupati dan Wabup Mojokerto
Mojokerto, memorandum.co.id - Sambut bulan suci Ramadan 1443 H, Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Camat se-Kabupaten Mojokerto menggelar silahturahmi dan doa bersama di Rumah Dinas Bupati Mojokerto. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang didampingi Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada seluruh OPD yang hadir supaya dalam melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan bisa berjalan lancar. "Saya secara pribadi meminta maaf kepada semua atas kesalahan dan kekhilafan saya. Sekaligus saya juga memaafkan pertama atas kesalahan kekhilafan anda semua dan saya yakin tidak sengaja dilakukan. Kita saling memaafkan sehingga besok kita betul-betul bisa menjalani ibadah bulan Ramadan dengan baik," katanya, Jumat (01/4/2022). Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini meminta tolong kepada seluruh OPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Mojokerto, untuk tetap mejaga produktivitas dalam kinerjanya. "Saya minta tolong produktivitas tetap dijaga, jadwal-jadwal, tugas-tugas yang harus kita laksanakan betul-betul kita jaga. Tidak kemudian puasa lamtas molor. Saya minta tolong puasa bukan alasan untuk tidak berkinerja secara produktif," pintanya. Lebih lanjut, Ikfina mengimbau kepada seluruh undangan yang berada di Rumah Dinas Bupati Mojokerto agar melaksanakan kegiatan yang positif, dan berharap mendapatkan keberkahan dalam menjalani tugasnya. "Kita manfaatkan bulan suci Ramadan ini dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, sehingga semua niatan ibadah Bismillah, mudah-mudahan bisa kita lewati dengan baik, kinerja kita tetap produktif, tetap positif, dan tetap sesuai target tetapi dapat pahalanya berlipat-lipat," imbaunya. Sementara itu terpisah, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al-Barra menjelaskan hikmah yang didapat dari pelaksanaan bulan suci Ramadan. Yakni musahabah atau mengkoreksi diri selama satu tahun penuh perjalanan diri sendiri. "Berada di akhir Ramadan itu apa yang sudah kita lakukan, apa yang sudah kita kerjakan selama ini adakah kebaikan atau sebaliknya, adakah produktivitas atau sebaliknya. Apakah banyak positifnya atau banyak negatifnya," jelasnya. Wabup yang akrab dipanggil Gus Barra ini juga mengungkapkan tentang 30 hari dalam bulan suci Ramadan. Pada 10 hari awal bulan Ramadan adalah rahmat, kasih sayang dari Allah. "Diturunkan kepada kita semua. Dan tengah-tengahnya 10 hari terakhir itu adalah ampunan, selanjutnya 10 hari terakhirnya kita akan dibebaskan atau diselamatkan dari api neraka," pungkasnya. Setelah memberikan sambutan, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto bersama OPD Kabupaten Mojokerto dan Camat Se-Kabupaten Mojokerto melaksanakan tahlil dan doa bersama. (yus)
Sumber: