Ini Alasan Polisi Lumpuhkan Satu Bandit Curanmor di Mulyorejo

Ini Alasan Polisi Lumpuhkan Satu Bandit Curanmor di Mulyorejo

Surabaya, memorandum.co.id - Bukan tanpa alasan tim Antibandit Polsek Sukolilo memberi tindakan tegas terukur ke tersangka Dani. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kernet truk ekspedisi itu nekat memukul polisi dengan borgol yang sebelumnya berhasil ia lepas dari tangan. Akibat perlawanan tersebut, salah satu anggota yakni Aipda Didit yang saat itu melakukan penangkapan harus menjalani perawatan dengan luka robek dan tulang terkilir. Tak ingin membahayakan warga, Didit akhirnya melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melontarkan timah panas ke betis kanan tersangka. "Tersangka terpaksa kami lumpuhkan usai melakukan perlawanan ke anggota saat itu. Terlebih, dua tembakan peringatan ke udara dua kali namun tidak digubris oleh tersangka," kata Kapolsek Sukolilo Kompol Muhammad Sholeh, Rabu (30/3)siang. Sholeh menjelaskan, pengungkapan kasus itu bermula saat anggota TAB melakukan patroli kring serse di sekitar Jalan Kejawan Gebang pukul 04.30. Saat bersamaan, ada tiga pemuda mengendarai motor Yamaha Mio putih dengan gelagat mencurigakan. Seketika itu, insting opsnal pun menyakini jika Dani, Alfianto dan satu pelaku (DPO) itu merupakan pelaku kejahatan. "Sempat kehilangan jejak saat itu. Namun, anggota kami terus melakukan pencarian dengan menyebar jadi beberapa unit," lanjut dia. Tak lama, upaya polisi berpakaian preman itu berbuah hasil. Mereka mendapati Dani dan Alfianto mengendarai motor sarana. Setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran, polisi berhasil menghentikan laju motor tersangka Dani dan Alfianto. "Dari penggerebekan dua tersangka, kami berhasil temukan barang bukti satu kunci segitiga berbagai ukuran berikut dua mata kunci dan kunci magnet yang diakui baru dipakai membobol motor di Jalan Kejawan Gebang," tandas Sholeh. Berbekal barang bukti dan hasil interogasi, kedua tersangka kemudian digiring untuk proses pengembangan ke satu terduga pelaku yang melarikan diri dengan motor hasil. Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, tangan kedua tersangka diborgol oleh petugas. Belum jauh dikeler, tersangka Dani yang saat itu bawa motor Aipda Didit berontak. Borgol di tangannya mendadak lepas dan dipukul ke tangan Aipda Didit. Sempat terjadi aksi perkelahian sebelum peluru mengarah ke udara dan ke betis Dani. "Tersangka Dani dikeler oleh Didit. Sedang Alfianto dibawa mengendarai motor oleh anggota yang lain. Saat itu, Dani sengaja mengalihkan perhatian. Ia seolah-olah menunjukkan lokasi keberadaan pelaku yang kabur dengan motor hasil," ucap dia. "Saat dua pelaku dan anggota berpisah di lokasi berbeda, Dani langsung melakukan perlawanan itu. Namun, ia tak menyangka jika anggota lain masih ada tidak jauh dari lokasi itu," pungkas mantan Kasatintelkam Polres Tuban itu.(fdn)

Sumber: