Kontraktor Nekat Teruskan Pembangunan Rusun Gunung Anyar
SURABAYA - Meski mustahil bisa menyelesaikan proyek pembangunan rusun Gunung Anyar senilai Rp 20 miliar tepat waktu, namun PT Penamas Rashata Prisma tetap melanjutkan aktivitas. Seperti diketahui, sesuai kontrak, kontraktor ditarget menyelesaikan rusun lima lantai dengan 100 kamar itu akhir Desember 2019. Tapi kenyataan di lapangan, hingga Oktober progres pembangunan rusun tersebut kurang dari 20 persen. Pantauan di lapangan, Senin (21/10), di lokasi proyek kondisinya masih rata dengan tanah. Belum ada sama sekali bentuk struktur kerangka bangunan yang berdiri. Bahkan, proyek itu setelah pekerjaan tahap pemancangan tiang pancang di beberapa titik, justru ditinggal kontraktor PT Penamas Rashata Prisma. Dari informasi yang digali Memorandum, proyek pembangunan rusun Gunung Anyar segera dilanjutkan. Rencananya, kontraktor PT Penamas Rashata Prisma mengganti mandor baru dan mendatangkan tukang/kuli bangunan dari daerah Tuban dan Jombang. Ketika Memorandum berulangkali mendatangi lokasi proyek rusun Gunung Anyar untuk konfirmasi ke pihak kontraktor PT Penamas Rashata Prisma, tidak pernah berhasil. Sebab, orang-orang kontraktor tak ada di lokasi. "Pak Beni (koordinator proyek, red) tadi (kemarin, red) datang sebentar di lokasi rusun. Tapi, kemudian pergi lagi,"ujar Amin, petugas keamanan PT Penamas Rashata Prisma, Senin (21/10). Ditanya apakah peruagas keamanan sudah menerima gaji bulan lalu? Amin mengaku hingga kini belum dibayar."Tapi sudah ada komunikasi dengan kontraktor, bahwa sisa gaji segera dilunasi bulan ini. Kontraktor berjanji setelah ada aktivitas pengerjaan proyek, utang ke warung dan gaji petugas keamanan akan dilunasi,” ungkap Amin. Lebih jauh, dia menuturkan, dalam dua tiga hari ini kontraktor akan beraktivitas melanjutkan pekerjaan pembangunan rusun Gunung Anyar. “Informasinya, besok pagi (hari ini, red) material besi-besi didatangkan ke lokasi proyek rusun Gunung Anyar. Bahkan, belasan pekerja juga akan datang ke sini,”tandas Amin. Sementara kepala tukang proyek rusun Karim mengatakan, aktivitas melanjutkan pekerjaan pembangunan rusun Gunung Anyar sudah berjalan dua hari, mulai Jumat (18/10) . “Namun, sementara kita hanya meratakan lahan supaya terlihat bersih. Seperti sisa-sisa gundukan pasir kita ratakan, sambil menunggu material besi datang,”ucap pria kelahiran Tuban ini. Lebih jauh, Karim menjelaskan, sementara ini masih ada enam pekerja yang sudah bekerja di rusun tersebut. “Dari 15 pekerja terdiri tukang dan kuli segera menyusul datang ke sini,” pungkas dia.(why/dhi)
Sumber: