Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim: Beri Solusi Terbaik untuk Umar Syarief

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim: Beri Solusi Terbaik untuk Umar Syarief

Surabaya, Memorandum.co.id - Kekecewaan Umar Syarief, atlet karate yang dipecat dari ASN Pemkot Surabaya akhirnya sampai ke Komisi E DPRD Jawa Timur. Umar yang sebelumnya aktif melatih karate di Kemenpora setelah kepindahan dirinya dari Pemkot Surabaya tidak mendapat perhatian. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih bersuara tegas agar kedua lembaga naungan Umar Syarief bekerja mencari solusi terbaik. Apalagi, Umar sudah menyumbang belasan emas bagi Merah Putih di ajang internasional. “Umar Syarief itu bekerja untuk anak bangsa, tidak diam. Tetapi melakukan sesuatu sekalipun tidak di Surabaya,” terang Hikmah. Politisi PKB ini mendorong agar Pemkot dan Kemenpora membangun komunikasi dan menjembatani. “Semuanya harus mengadvokasi  untuk perjuangan Umar Syarief,” terang dia. Hikmah menyebutkan, perjuangan Umar Syarief tidak sederhana. Meski bisa saja sanksi yang diberikan karena ketidak  disiplinan. “Namun harus ditelusuri di lapangan, sehingga ada solusi,” tegas Hikmah. Mestinya saat dibutuhkan, lembaga terkait bisa memberikan pedoman untuk membantu. Banyak kendala harus dikonfirmasi dulu. "Jangan asal pecat,” tegas politisi asal Malang ini. Sebelumnya, kecewa dan sedih campur aduk dalam diri Umar Syarief. Atlet karate yang sudah menyumbang belasan emas bagi Merah Putih di ajang internasional ini dihadapkan pada situasi sulit. Kendati sudah tidak lagi turun berlaga, namun pengalaman dan metode pelatihannya masih berharga bagi Kota Surabaya. Di kota yang menjadi tempat mengawali karir hingga melegenda sebagai karateka andalan Indonesia itu, Umar Syarief sempat berstatus aparatur sipil negara (ASN). Sebelum surat dari pengambil kebijakan mengubah segalanya. Status ASN Umar Syarief dicabut setelah turun surat pemberhentian dengan hormat! “Suratnya turun sekitar Desember 2021. Awalnya tidak terpikir kecewa, emosi atau lainnya. Namun setelah saya berpikir sekian lama, kok begini ya sikap pemerintah menghargai atletnya yang mengharumkan nama negara. Saya sudah 20 tahun menyumbangkan tenaga dan pemikiran sebagai atlet karateka. Dari normal sampai tidak normal,” sebut Umar Syarief sembari menunjukkan bagian tubuhnya yang sudah mengalami operasi hingga 8 kali selama menjadi atlet.(day)

Sumber: