Prajurit TNI AL di Papua Gugur, Kodiklatal Berduka

Prajurit TNI AL di Papua Gugur, Kodiklatal Berduka

Surabaya, memorandum.co.id - Jajaran Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) turut berduka cita atas gugurnya dua prajurit terbaik Korps Marinir TNI AL saat bertugas di Papua.  Untuk itu dilaksanakan pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari dan melaksanakan salat gaib serta doa bersama, Senin (28/3). Dua prajurit Marinir TNI AL yang gugur tersebut merupakan dari Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe), di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga Papua.  Mereka yaitu, Letda Marinir M Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson yang diserang  Kelompok Separatis Teroris (KST), pada Sabtu 26 Maret 2022. "Pengibaran bendera setengah tiang selama 3 hari dan doa bersama ini kita tujukan kepada para korban yang gugur dan terluka. Ini sebagai wujud bentuk rasa kehilangan yang mendalam terhadap prajurit-prajurit terbaik," ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono beserta para pejabat utama Kodiklatal turut serta dalam salat gaib dan mendoakan prajurit terbaik Korps Marinir TNI AL yang gugur dalam serangan senjata Grenade Launcher Module (GLM) agar mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Doa bersama memohon kepada Tuhan YME juga meminta supaya memberikan kesembuhan kepada para prajurit yang mengalami luka-luka berat maupun ringan akibat serangan KST. (x3)

Sumber: