KAI Daop 9 Jember Kampanye Keselamatan Perjalanan KA

KAI Daop 9 Jember Kampanye Keselamatan Perjalanan KA

Jember, memorandum.co.id - PT KAI Daop 9 Jember, pada 2021 kemarin telah melakukan peningkatan keselamatan perjalanan kereta api  (KA) di perlintasan sebidang. Ada  di 36 titik yang diprogramkan. "Peningkatan keselamatan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang yang kami lakukan Tahun 2021 ini lebih banyak dari yang sudah diprogramkan, yaitu 36 titik, sedangkan programnya 23 titik," kata pelaksana harian Manager Humas Daop 9 Jember Tohari, Jum'at (26/3/2022). Tohari menjelaskan bahwa tercapai nya program dikarenakan sepanjang perjalanan  2021 terdapat banyak cikal bakal perlintasan yang dibuat oleh masyarakat. "Upaya untuk meningkatkan keselamatan perkeretaapian dapat berupa penutupan maupun penyempitan. Serta, ada juga dengan pemasangan palang pintu baik oleh Regulator maupun oleh badan hukum/lembaga," terang dia Sampai saat ini perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 9 Jember tersisa 346 titik yang terdiri dari 93 titik terjaga dan 253 titik tidak terjaga. Tohari juga menjelaskan bahwa pada  2022 ini sudah ditutup sebanyak 9 perlintasan liar. Di Kabupaten Jember 4 titik, Probolinggo 2 titik dan Banyuwangi 3 titik. Namun demikian, laka di perlintasan sebidang maupun di jalur KA masih saja kerap terjadi. Sampai saat ini sudah terjadi laka sebanyak 16 kejadian. Dengan rincian di Kabupaten Probolinggo 5 kejadian dengan 6 orang meninggal dunia; Lumajang 1 kejadian; Jember 4 kejadian 1 orang meninggal dunia. Sedangkan di Banyuwangi 5 kejadian 2 orang meninggal dunia, dan Pasuruan 1 kejadian 1 orang meninggal dunia. Selain program peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang KA, KAI Daop 9 Jember juga gencar melakukan kampanye dan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api. “Seperti yang kami lakukan hari ini, Rabu (23/3) di KM 188 + 8/9 antara Stasiun Rambipuji dan Stasiun Mangli yang merupakan perlintasan tidak terjaga. Di sana selain kampanye membentangkan spanduk himbauan untuk disiplin berlalu lintas. Kami juga membagi-bagikan stiker yang isinya merupakan gambaran dari dampak kecelakaan di perlintasan,” jelas Tohari. Sebelumnya, manajemen Daop 9 Jember juga melakukan sosialisasi/penyuluhan kepada siswa SMP Negeri 1 Kalibaru yang sedang melakukan kegiatan outing dengan naik KA menuju Stasiun Ketapang Banyuwangi. Diharapkan dengan berbagai upaya yang sudah diakukan dan belajar dari kejadian – kejadian laka di jalur KA dan perlintasan sebidang, masyarakat untuk lebih mendisiplinkan diri di dalam berlalu lintas. Sehingga keselamatan bersama dapat kita jaga. Tohari mengatakan, KAI Daop 9 Jember tetap akan mengambil langkah penutupan perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Hal ini guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat “Ayo taati rambu-rambu lalu lintas dan jangan beraktivitas di sepanjang jalur kereta api. Jalur kereta api bukanlah jalan umum, sehingga tidak dibenarkan terdapat orang / masyarakat yang tidak berkepentingan melakukan kegiatan di dalamnya,” pungkas Tohari. (edy)

Sumber: