Di Puncak Karir, Barty Justru Pilih Pensiun dari Tenis
Australia, memorandum.co.id- Petenis nomor satu dunia Ashleigh Barty mengumumkan pengunduran dirinya yang mengejutkan dari tenis kompetitif pada usia 25 tahun. Petenis Australia itu mengklaim tiga gelar Grand Slam dalam karir gemilangnya. Memenangkan Australia Terbuka di kampung halamannya awal tahun ini. Lalu memenangkan Prancis Terbuka dan Wimbledon masing-masing pada 2019 dan 2021. Barty menarik diri dari Indian Wells Masters dan Miami Open awal bulan ini menyusul kemenangannya di Australia Terbuka dengan alasan kebugaran, tetapi petenis nomor satu dunia itu kini telah memutuskan untuk "mengejar mimpi lain". Berbicara kepada teman dan mantan pasangan ganda Casey Dellacqua, Barty berkata, "Saya akan pensiun dari tenis. Ini pertama kalinya saya mengatakan itu dengan keras dan sulit untuk mengatakannya, tetapi saya sangat senang dan saya sangat senang. Siap,” ungkapnya. "Saya hanya tahu saat ini di hati saya sebagai pribadi, ini benar. Dan saya tidak bisa berpikir 'tidak ada cara yang benar, tidak ada cara yang salah'. Ini hanya cara saya dan ini sempurna bagi saya untuk melakukannya. berbagi dengan Anda untuk berbicara dengan Anda tentang hal itu dengan tim saya, orang yang saya cintai, bahwa saya akan pensiun dari tenis,” urainya. Barty mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukungnya selama ini. "Saya sangat berterima kasih atas semua yang telah diberikan tenis kepada saya, itu memberi saya semua impian saya dan lebih banyak lagi, tetapi saya tahu bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk melangkah pergi dan mengejar mimpi lainnya,” jelasnya. Ia juga mengatakan betapa ia sangat Bahagia bisa memenangkan Wimbledon. "Memenangkan Wimbledon, yang merupakan impian saya, satu-satunya mimpi sejati yang saya inginkan di tenis, itu benar-benar mengubah perspektif saya. Hanya ada sebagian kecil dari diri saya yang tidak cukup puas. apa yang saya inginkan," imbuhnya. Ketua WTA Steve Simon juga memberikan penghormatan kepada petenis nomor satu dunia itu. "Ashleigh Barty dengan pukulan backhand slice khasnya menjadi pesaing utama, selalu menjadi contoh melalui profesionalisme dan sportivitas yang tak tergoyahkan yang dibawanya ke setiap pertandingan,” terangnya. "Dengan prestasinya di Grand Slam, Final WTA, dan mencapai peringkat puncak No.1 di dunia, dia dengan jelas membuktikan dirinya sebagai salah satu juara besar WTA,” urainya. Barty pensiun dengan 15 gelar tunggal dan 12 gelar ganda atas namanya di WTA dan mencatat rekor 305-102 dalam pertandingan tunggal sepanjang karirnya yang terkenal. Petenis berusia 25 tahun itu menjadi pemain wanita kedua yang pensiun saat duduk di puncak peringkat WTA. Justine Henin melakukannya pada 2008. (ono)
Sumber: