Jelang HUT Ke-108, Kota Malang Semarakkan Lomba Olahraga Tradisional

Jelang HUT Ke-108, Kota Malang Semarakkan Lomba Olahraga Tradisional

Malang, memorandum.co.id - Menjelang HUT ke-108 Kota Malang, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menggelar ‘Lomba Olahraga Tradisional’, di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (19/3/2022). Sebanyak 154 peserta dari sekitar 30 komunitas dan pelajar di Kota Malang mengikuti lima cabang olahraga permainan tradisional, yakni Dagongan, Hadang, Egrang, Terompah Panjang, dan Sumpitan. Kepala Disporapar Kota Malang Dr Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, gelaran lomba olahraga tradisional menjadi bagian dari komitmen Pemkot Malang dan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji untuk melestarikan dan menghidupkan lagi olahraga rakyat. “Selain untuk bernostalgia kami juga ingin perkenalkan lagi olahraga tradisional. Khususnya anak muda dan organisasi kemasyarakat untuk mengenal dan mau menghidupkan lagi olahraga tradisional,” ujarnya. Lomba olahraga tradisional yang digelar dua pekan menjelang HUT ke-108 Kota Malang ini sebagai refleksi pentingnya kolaborasi menjaga warisan tradisi ditengah derasnya arus informasi dan globalisasi. Diharapkan, lomba ini dapat mengajak masyarakat untuk peduli untuk mengenalkan kembali dan mengembangkan olahraga tradisional. Selanjutnya akan menghadirkan kompetisi yang menguatkan pembinaan olahraga tradisional sehingga Kota Malang akan siap mengikuti event serupa di berbagai daerah. “Menjadi kewajiban kita sama sama untuk melestarikan olahraga tradisional. Ketika disemua wilayah di Kota Malang mengembangkan di situ nantinya akan ada kompetisi. Jadi selain pelestarian tradisi juga bisa ada prestasi baik di kancah Jatim maupun tingkat nasional,” terang Ida. Ditambahkan, bukan hanya olahraga tradisional saja yang dikembangkan tetapi juga diarahkan menyasar kepada konsep pariwisata. Yaitu dengan menjadikan sport tourism sebagai bagian dari kekayaan dan keanekaragaman wisata di Kota Malang. Salah satunya melalui pendekatan kolaborasi dengan menggandeng lebih banyak komunitas agar olahraga tradisional makin eksis. (*/ari/fer)

Sumber: