Korban Penculikan di Surabaya, Ditemukan Tewas di Batu

Korban Penculikan di Surabaya, Ditemukan Tewas di Batu

SURABAYA- Bangkit (30), pria yang dikabarkan dan dilaporkan istrinya telah diculik di Surabaya, akhirnya ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa. Jasad korban ditemukan di Sungai Watu Ondo, tepat di bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Bahkan, saat dievakuasi terdapat banyak luka di bagian tubuh Bangkit. Penculikan korban dilaporkan Mei Nuriawati (28), istrinya, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes Surabaya pada Selasa (15/10). Saat dimintai keterangan, perempuan asal Jalan Asrikaton, Kecamatan Pakis, Malang itu mengaku suaminya dipaksa masuk mobil Ertiga warna silver oleh sejumlah orang. Kejadian yang hanya beberapa detik itu terjadi di depan Kantor UMC, Jalan Ahmad Yani sehari sebelum Mei melapor polisi. Atas laporan itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menerjunkan Tim Unit Jatanras untuk melakukan penyelidikan. Mulai dari mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti petunjuk di tempat kejadian perkara (TKP). Sehari setelah menerima laporan, mantan Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim itu mendapat kabar telah ditemukan sesosok mayat pria di wilayah Batu. Bahkan, dari hasil identifikasi, korban ternyata diketahui bernama Bangkit Maknutu Dunirat yang tidak lain adalah suami Mei Nuriawati. "Memang benar mayat pria yang ditemukan di Kota Batu itu adalah korban penculikan di Surabaya yang dilaporkan ke kami oleh istrinya beberapa hari lalu," kata Sudamiran ditemui di Gedung Utama Polrestabes Surabaya, Kamis (17/10) siang. Sementara itu, dari berita yang beredar, mayat Bangkit ditemukan pada Rabu (16/10), sekitar pukul 10.30. Saat itu korban mengenakan baju lengan pendek kotak-kotak warna cokelat dengan strip biru dan kaus hitam bertuliskan 'AHHA' putih di bagian depannya. Bangkit juga memakai celana kain warna hitam. Di tubuh Bangkit terdapat sejumlah luka. Mulai dahi kiri diduga luka tusuk senjata tajam. Selain itu, kedua matanya hancur dan wajah penuh memar. Dua tangannya juga terikat ke depan dililit tali warna biru. Korban diduga dibuang dari atas jembatan dengan ketinggian sekitar 50 meter. Di lokasi, polisi juga menemukan sebuah sepatu kulit warna hitam merek kickers, diduga milik korban." Mohon waktu, masih kami buru para pelakunya," tandas Sudamiran. Informasi yang dihimpun, hingga saat ini, Mei terus menangis dan pingsan ketika mendapat kabar dari polisi bahwa orang yang tewas di Kota Batu itu diduga suaminya. Setelah diantar ke Kota Batu, Mei memastikan bahwa korban memang Bangkit, suaminya, yang dilaporkan diculik pada Selasa (15/10) malam ke Polrestabes Surabaya. Wajar bila wanita ini menangis histeris dan pingsan saat melihat kondisi suaminya yang terbujur kaku. Apalagi, Mei mengandung anak pertama, hasil pernikahannya dengan Bangkit. Usia kandungan Mei saat ini berjalan 6 bulan. "Istri korban hamil 6 bulan, dan anak pertama. Korban dan istrinya menikah pada bulan April 2019," pungkas Sudamiran. (fdn/nov)

Sumber: