Era Milenial, Dai Berdakwah lewat Medsos
SURABAYA - Di era teknologi informasi saat ini, media sosial (medsos) sangat penting. Medsos juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana penyampaian dakwah. Untuk itu, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menyelenggarakan Pelatihan Kader Dakwah Digital, Dai Milenial. Kegiatan yang bekerja sama dengan Lembaga Bahtsul Masai (LBM), Cris Fondsen, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) itu berlangsung di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, Jalan Bubutan VI, Kamis (17/10). Tujuan pelatihan tersebut untuk menguasai dunia digital, memanfaatkannya dengan bijak, sekaligus sebagai sarana berdawah untuk menyampaikan pesan-pesan Islam sebagai alternatif dakwah kepada khalayak umum. Lima puluh peserta yang hadir sangat antusias mendapatkan wawasan dan ilmu baru dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya. Pada sesi pertama, narasumber Lukman Rozak menyampaikan materi dengan tema Pelatihan Video Maker dengan Android, Habib Husen Al-Hadar dengan tema Tips n Trik Menjadi Youtuber, Rizal Mumazziq Z dengan tema Penulisan Konten Kreatif. “Utamanya kegiatan ini untuk memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) 2019. Tujuan kali ini kita berharap memberikan pemahaman baru kepada kalangan milenial bagaimana cara sebagai seorang dai milenial untuk mendakwahkan atau menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin melalui media sosial yang bijak,” kata Fahmi Azhar, selaku panitia dari Lakpesdam PCNU Kota Surabaya. Selain itu, perkembangan teknologi membuat para kader dakwah harus senantiasa mengikuti perkembangan tersebut. Informasi mengenai agama saat ini mudah didapatkan terlepas dari bagaimana kejelasan informasi tersebut. Karena itu, membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk turut serta terjun ke dalam medan dakwah saat ini. Utamanya pemahaman bermedia. "Para peserta mendapat pemahaman dan wawasan mengenai cara menyampaikan metode berdakwah dengan media sosial, salah satunya seperti konten youtube, tulisan atau sebagainya sebagai sarana dakwah," jelas dia. Senada dikatakan Nur Istiqlaliyah, panitia Lakpesdam PCNU Kota Surabaya, zaman digital saat ini tentunya memiliki efek positif dan negatif. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam menangkal isu negatif mengenai agama. Selain itu, juga diharapkan memiliki wawasan luas untuk memanfaatkan berbagai peluang di dunia maya. “Seperti yang disampaikan pemateri, kita sudah masuk di media sosial. Jadi kita herus memfilter berita yang kita peroleh di media sosial,” imbuh dia. Selain diajarkan bagaimana menggunakan media sosial, para peserta pun diajarkan bagaimana mendapat penghasilan dari media sosial yang dimiliki. Bekal pengetahuan ini, amat bermanfaat guna menjadi ladang untuk mencari pendapatan yang menunjang perjuangan dakwah. (alf/dhi)
Sumber: