Disnakertrans Tulungagung Gandeng Banyak Pihak Peringati Migrant Day

Disnakertrans Tulungagung Gandeng Banyak Pihak Peringati Migrant Day

Tulungagung, memorandum.co.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung bersama BPJS Ketenagakerjaan, serta beberapa komunitas purna pekerja migran Indonesia (PMI) menggelar kegiatan sosial dalam rangka peringatan Migrant Day, Rabu (16/3/2022). Dalam kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Disnakertrans itu, secara simbolis Wakil Bupati Tulungagung, H Gatut Sunu Wibowo memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim piatu. Kemudian dilanjutkan pemberangkatan mobil pikap berisi sumbangan dari sejumlah pihak, untuk meningkatkan keahlian pengungsi di sekitar gunung Semeru. H Gatut Sunu mengatakan, kegiatan hari ini adalah wujud syukur pihaknya bersama PMI dan Purna PMI di Kabupaten Tulungagung, karena kini telah membentuk komunitas usaha di Kota Marmer. "Ini wujud rasa syukur kita semua atas yang telah diterima dan dicapai selama ini, mulai dari pemerintah hingga PMI dan stake holder lainnya," ucapnya. Ke depan menurut H Gatut Sunu, PMI di Tulungagung bisa terus berusaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat pada umumnya. Baik yang harus kembali ke negara tempatnya bekerja, maupun yang memilih tinggal di Tulungagung untuk mengembangkan usahanya. Sementara Kepala Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso mengatakan, meskipun masih pandemi, pada awal 2022 ini sudah nampak peningkatan animo masyarakat Tulungagung untuk bisa kembali bekerja di luar negeri. Apalagi setelah sebagian besar negara tujuan PMI asal Tulungagung membuka pintu untuk masuk dan kembali bekerja di sana. "Masih ada beberapa negara yang belum buka lagi, tapi sebagian sudah buka semua, dan peningkatannya cukup signifikan minat PMI Tulungagung, " tuturnya. Namun demikian, pihaknya masih menunda keberangkatan sekitar 50 PMI asal Tulungagung yang akan menuju ke Polandia. Hal itu dikarenakan, posisi negara tersebut berdekatan dengan Rusia dan Ukraina yang tengah berkonflik. "Yang mau ke Polandia kita tunda dulu karena kondisikan belum aman di sana," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: