Nasdem Jatim Laporkan Singky Soewadji Terkait Berita Hoax

Nasdem Jatim Laporkan Singky Soewadji Terkait Berita Hoax

Surabaya, Memorandum.co.id -  Pemerhati satwa asal Surabaya, Singky Soewadji diadukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jatim ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penyebaran berita bohong alias hoax. Berita hoax yang disebar kepada masyarakat melalui pesan di group whatsapp terkait Nasdem Jatim akan menggelar operasi pasar minyak goreng pada Jumat 11 Maret 2022. Kabar itu disampaikan Kuasa Hukum DPW Nasdem Jatim, Ari Her Sofiawanudin sesuai dengan Surat Keterangan Penerimaan Pengaduan Nomor: SKPB/B/139/III/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA. "Kami melaporkan dugaan berita bohong atau hoax Pasal 28 UU ITE saudara Singky Soewadji alias SS yang menyatakan beliau meng-upload di media sosial atau grup WhatsApp terkait agenda Partai Nasdem akan menggelar operasi pasar minyak goreng," ujar Ari kepada wartawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya, Selasa (8/3/2022) malam. Dengan terbitnya pengaduan itu, Ari menegaskan jika berita yang disampaikan Singky tidak benar dan sangat merugikan Nasdem Jatim serta masyakarat. "Padahal Partai NasDem Jatim tidak pernah melakukan kegiatan apapun di hari tersebut. Kami juga kaget. Bukan apa-apa tapi kok melakukan kebohongan publik mengatasnamakan partai besar. Motifnya apa? Kami akan serahkan penyidik," terang Ari. Ari juga membeberkan, kerugian yang dialami Nasdem Jatim dengan dugaan postingan informasi hoax yang disiarkan oleh Singky tersebut karena takut kantornya digeruduk masyarakat. "Kerugian harga diri partai. Karena Nasdem Jatim tidak pernah melakukan operasi pasar. Jika kami nanti digeruduk gimana tanggung jawab moral kami. Kalau ada yang rusak bagaimana," papar dia. "Kami tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga meminta pengamanan kalau nanti ada yang datang," tambah Ari. Pengaduan Partai Nasdem Jatim tersebut, langsung diterima petugas SPKT Polrestabes Surabaya. Ari langsung mengapresiasi langkah polisi atas aduan yang dilakukannya. "Kami mengapresiasi polisi. Saya yakin polisi profesional, (Singky) diperiksa karena ini terkait partai," tandas Ari. Untuk Apa Minyak 100 Kardus itu dipesan? Terpisah, Singky Soewadji saat dikonfirmasi Memorandum terkait pengaduan dari Partai Nasdem Jatim tersebut ia bersedia menanggapi. "Meskipun saya diadukan ke polisi terus apalagi yang dikomentari dan ditanggapi," kata Singky saat dikonfirmasi Memorandum melalui sambungan telepon, Rabu (9/3). Singky juga mengaku, bingung karena diadukan atas dasar apa. Kalaupun diadukan tidak masalah biar nanti terserah polisi bagaimana langkah selanjutnya. "Dan saya juga tidak mungkin tiba-tiba menyebarkan berita hoax itu," jelas Singky. Singky sudah mengetahui adanya pengaduan terkait dugaan pencemaran nama baik. Bahkan surat panggilan dari pihak kepolisian sudah dilayangkan dan telah sampai ke tangannya. "Hari ini pukul 10.00, saya akan datang  untuk klarifikasi ke polrestabes. Saya pasti datang," tandas Singky. Singky Soewadji mengakui memang ada percakapan via whatsapp dengan politisi Partai Nasdem, Vincensius Awey terkait kelangkaan minyak goreng. Sebelum akhirnya dia memposting informasi tersebut. “Saya punya banyak teman di partai, termasuk di Nasdem. Waktu itu saya menawarkan ke Awey untuk beli minyak goreng. Supaya bisa dilakukan operasi pasar minyak goreng harga pemerintah, sehingga masyarakat terbantu karena saat ini minyak goreng lagi langka,” ungkap Singky. Dari perbincangan tersebut, masih kata Singky, terjadi kesepakatan pembelian minyak goreng sebanyak 100 dos, berisi 4 jeriken minyak goreng 5 liter. "Awe pesan 100 dos, dan uangnya sudah ditransfer. Pengirimannya ke kantor DPW Nasdem di Jalan Arjuno,” terang Singky. Singky mengherankan, pelaporan terhadap dirinya dengan alasan, bahwa partai Nasdem Jatim tidak berencana menggelar operasi pasar minyak goreng harga pemerintah. “Kalau memang mereka tidak mau menggelar operasi pasar minyak goreng, untuk apa minyak 100 kardus itu dipesan?” tanya Singky heran. Singky beranggapan pemesanan minyak goreng dilakukan oleh Partai Nasdem karena pengirimannya ditujukan ke kantor DPW Partai Nasdem Jatim, beralamat di Jalan Arjuno nomor 142 Surabaya. “Kan dikirimnya ke kantor DPW Nasdem, masak itu untuk pribadi. Dan dipastikan orang-orang Nasdem tahu,” kata dia. Namun Singky menegaskan, dirinya tidak ingin memiliki masalah dengan Partai Nasdem, sehingga ia meminta maaf kepada rekannya di Partai Nasdem Vincensius Awey, dan DPW Partai Nasdem Jatim. “Saya Singky Soewadji menyampaikan permohonan maaf kepada sahabat saya Vicensius Awey khususnya teman-teman DPW Prtai NasDem atas informasi akan di adakannya operasi pasar Minyak Goreng harga pemerintah pada hari Jumat 11 Maret mendatang. Tidak ada niatan lain dalam hal ini dan terjadi kesalahan atas informasi yang saya berikan, acara tersebut tidak ada dan informasi tersebut atas inisiatif saya dan tidak ada hubungannya dengan Partai Nasdem. Untuk itu bagi teman yang sudah ikut menyebarkan informasi yang salah tadi, mohon bantuan untuk klatifikadi bahwa acara tersebut tidak ada, dan sekali lagi mohon maaf,” tulisnya lewat pesan whatsapp ke Memorandum. (rio/gus)

Sumber: