Warga Demo Tuntut Kompensasi The Trans Icon

Warga  Demo Tuntut Kompensasi The Trans Icon

SURABAYA - Sejumlah warga di RT 02, Gayungan, Kelurahan/Kecamatan Gayungan, menggelar aksi protes atas pembangunan apartemen  The Trans Icon di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (14/10).

Dari spanduk yang mereka bentangkan saat aksi, warga memprotes dampak proyek pembangunan The Trans Icon yang dibangun di atas lahan bekas perusahaan ritel Carefour.

Banner itu berisi Wahai Trans Icon, kami selama dua tahun kami menghirup debumu bising oleh suaramu. Sampai saat ini warga RT 02 RW 01 Kelurahan Gayungan belum dapat kompensasi yang sesuai.

Ketua RT 02 Gayungan Achmad Sadeli Tomo menyebut, warga menggelar aksi karena selama dua tahun pembangunan yang dilakukan Trans Icon, warga merasakan dampaknya mulai dari debu yang masuk ke warga hingga kebisingan yang disebabkan aktivitas alat-alat pembangunan.

"Aktivitas proyek apartemen selama 24 jam sangat mengganggu kesehatan warga Gayungan. Sejumlah warga ada yang sakit batu hingga sakit mata akibat debu bertebaran masuk di rumah-rumah warga," kata Sadeli, Senin (14/10).

Atas dampak itu warga RT 02, Kelurahan Gayungan, menuntut Trans Icon memberikan kompensasi sebesar Rp 4 miliar untuk dibagikan secara merata ke 250 warga Gayungan.

"Kami segenap warga RT 02/RW 01 Kelurahan Gayungan terdampak langsung pembangunan The Trans Icon. Tidak ada kompensasi kebisingan suara, tidak ada kompensasi efek getaran, tidak ada kompensasi efek debu," terang Sadeli.

Sadeli menambahkan, warga juga sudah melayangkan surat ke Trans Icon dan diterima humas. Namun sejauh ini, warga belum mendapat jawaban pasti kapan kompensasi itu terealisasi.

"Meski sekarang tidak ada jawaban dan tidak ada respons dari pihak The Trans Icon. Maka kami akan tetap demo lagi memperjuangkan hak-hak warga Gayungan," ungkapnya.

Sementara itu, General Service Sugioto saat di konfirmasi melalui via telepon enggan memberikan komentar kepada Memorandum.

"Pada intinya, kami tidak menanggapi aksi demo warga Gayungan. Yang jelas keputusan manajemen sudah final. Jika warga mau. Ya uang tali asih yang telah disiapkan sebesar Rp 4 juta silakan diambil," pungkas dia.(why/udi)

Sumber: