Ruwat Desa Dukuh Menanggal Kuatkan Jati Diri Bangsa

Ruwat Desa Dukuh Menanggal Kuatkan Jati Diri Bangsa

  Dengan berpakaian tradisional, warga  membawa  gunungan untuk meramaikan ruwat desa Dukuh Menanggal. SURABAYA - Sebagai bentuk rasa syukur dan membangkitkan semangat dalam menjalin rasa persatuan dan kesatuan serta keakraban, warga Kelurahan Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan menggelar ruwat desa. Rangkaian acara yang dikemas selama tiga hari berturut-turut dalam kegiatan tersebut diawali dengan pengajian, apresiasi seni, kirab budaya, jalan sehat, bazar rakyat, wayang kulit, dan ditutup dengan pentas musik Sirkus Barrock yang digelar di Balai Kelurahan Dukuh Menanggal, Minggu (13/10) malam. Hadir dalam kegiatan kirab budaya, Camat Gayungan Soedibyo, Lurah Dukuh Menanggal Hertika Vitra Hening, Ketua LPMK, dan tokoh masyarakat. Ketua Panitia Ruwat Desa Raya Muji Pramono mengatakan, ini merupakan wujud ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rezekinya kepada kita semua, terutama warga di wilayah Dukuh Menanggal. Hal ini juga sebagai jalinan silaturrahim dengan seluruh warga. “Semoga dapat membawa berkah bagi kita semua dan masyarakat. Semangat peduli untuk menguatkan jati diri bangsa melalui budaya dan menjaga lingkungan, serta memajukan  perkembangan wilayah khususnya di Kelurahan Dukuh Menanggal,” ujar Raya, Minggu (13/10). Sementara itu, Lurah Dukuh Menanggal Hertika Vitra Hening berharap semangat kebersamaan dan kegotongroyongan yang telah terbangun semakin mempererat tali silaturahmi antarwarga. “Semakin banyak kreativitas dan inovasi yang ditampilkan oleh warga dalam mendukung rangkaian kegiatan ruwat desa,” kata Hertika, kemarin. Para generasi muda Dukuh Menanggal diharapkan ikut menyumbangkan aspirasi dan kemampuannya untuk membangun wilayahnya menjadi kelurahan teladan bagi yang lainnya. Rangkaian acara yang diawali beberapa hari sebelumnya itu diawali dengan kompetisi futsal, istigasah, pengajian,dan wayang kulit dengan dalang Ki Susilo Wibowo. (lis/dhi)    

Sumber: