Tawuran di Darmo Indah Timur, Terduga Pembacok Warga Babatan

Tawuran di Darmo Indah Timur, Terduga Pembacok Warga Babatan

Surabaya, memorandum.co.id - Keadaan HFD (18), korban pembacokan dalam peristiwa tawuran di Jalan Darmo Indah Timur pada Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 01.00, sudah membaik usai menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Bhakti Dharma Husada. Saat ditemui memorandum.co.id di rumahnya Jalan Simo Sidomulyo IX, terlihat HFD sedang tiduran di tempat tidur lantai untuk beristirahat, Senin (28/2/2022) siang. Namun di sekujur tubuhnya banyak luka yang diperban. HFD mengaku menderita luka bacok di antaranya urat nadi pergelangan kaki kirinya putus, tangan kanan dan punggung robek. "Yang membacok saya banyak, tapi saya tahunya 5-6 orang," ungkap HFD. Bahkan, pemuda itu berhasil mengidentifikasi terduga pelaku berinisial IKB, warga Jalan Babatan, Krembangan. Dia mengaku tahu setelah dikirimi foto dan video dari teman-temannya melalui WhatsApp (WA). "Saya dikirimi teman-teman, yang membacok namanya IKB, warga Babatan. Dicari teman-teman katanya tidak ada di rumah, lari," beber pemuda putus sekolah di sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta ini. Menurut keterangan HFD, teman-temannya tahu jika terduga pelakunya dari media sosial Facebook dan dapat rekaman video saat membacoknya di Jalan Darmo Indah Timur. HFD bercerita ketika tawuran terjadi, dia boncengan bersama tiga temannya mengendarai dua motor usai melihat balap di Margomulyo dan hendak pulang. Saat melintas di TKP, melihat para pemuda dan beberapa di antaranya menantangnya. "Saya turun dari motor, ternyata teman-temannya banyak dan bawa senjata tajam di balik bajunya. Saya lari dikejar lalu terjatuh dan dibacok oleh para terduga pelaku. Sedangkan teman-teman saya kabur naik motor sehingga selamat," beber anak pertama dari lima bersaudara ini. Setelah membacok HFD, IKB dan teman-temannya kabur. Kemudian dalam keadaan bersimbah darah, dia ditolong oleh kelompok pemuda yang hendak tawuran berada di sisi barat Jalan Darmo Indah Timur dan dilarikan RS BDH Surabaya naik motor. "Saya ditolong sama kelompok pemuda yang berada di sisi barat ke rumah sakit naik motor. Dikarenakan banyak keluar darah di kaki. Jadi saya bukan dari kelompok pemuda yang terlibat tawuran," jelas HFD. Sementara itu, Kapolsek Tandes Kompol Hendry Ibnu Indarto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon terkait kejadian tawuran di Jalan Darmo Indah Timur belum bisa memberikan komentar. "Saya sedang rapat," kata Hendry. Sedangkan Kanitreskrim Polsek Tandes AKP Didik Ariawan mengatakan, sudah memeriksa empat saksi terkait kejadian tawuran tersebut dan hingga kini masih mengejar pelaku dengan dibackup Satreskrim Polrestabes Surabaya. "Empay orang saksi diperiksa dan pelakunya masih dalam pencarian," kata Didik. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tawuran antargeng Pangselan Boys dan Geng Warbuk (Warung Ibuk) terlibat tawura  di Jalan Darmo Indah Timur, Tandes, Jumat (25/2/2022) dini hari. Akibat tawuran dua kelompok geng remaja itu, seorang remaja bernama HFD (17), mengalami luka bacok senjata tajam. Hingga kini masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) Benowo. Selain itu, polisi juga mengamankan tujuh remaja yang terlibat tawuran dari kelompok HFD, yakni B (17), warga Kranggan;. I (17), warga Simorejo; MZ (15), warga Bubutan; F (15) warga Sawahan; Of (17), warga Sawahan; MIR (18), warga Sawahan, dan MI (19), warga Sawahan. (rio/x2/fer)

Sumber: