PWI dan Pemkab Pasuruan Ajak Perusahaan Peduli Hutan
Pasuruan, memorandum.co.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan penanaman 2022 pohon di kawasan lereng Gunung Bromo, Lapangan Watulunyu, Desa Ngembal, Kecamatan Tutur. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022. Serta penanaman ini sebagai upaya mengkampanyekan kepedulian pada pelestarian alam. PWI dan Pemkab Pasuruan mengajak semua elemen bahu membahu merawat hutan, baik melakukan konservasi maupun mencegah pengrusakan hutan. Acara diawali seremonial penanaman ratusan pohon di areal lapangan Ngembal. Seremonial yang dipimpin Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf melibatkan anggota Forkopimda, perwakilan 18 perusahaan, pegiat lingkungan, kelompok tani , Kepala Desa dan pramuka. Ribuan bibit juga didistribusikan sejumlah pihak untuk ditaman di sejumlah lokasi. Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf mengapresiasi PWI yang berikhtiar mengajak semua stake holder peduli pelestarian alam. "Saya sampaikan apresiasi ke PWI, hari ini sangat luar biasa. PWI mampu mengajak semua stake holder bersama-sama peduli dan merawat bumi di Kabupaten Pasuruan," ucap Irsyad, Rabu (23/2/2022). Ia juga menyampaikan terima kasih pada perusahaan yang terlibat, mulai dinas terkait, pegiat lingkungan dan semua pihak yang mendukung acara tersebut. "Terima kasih perusahaan, pegiat lingkungan, dinas kehutanan, tokoh masyakarat, kepala desa yang hadir dan terlibat dalam kegiatan ini. Semoga bisa ditiru dan diikuti perusahaan lain," terang Irsyad. Sementara itu, Ketua PWI Pasuruan Djoko Hariyanto mengatakan, pihaknya mendukung penuh konservasi dan penanaman pohon yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. "Pihaknya juga mendukung pemerintah dalam upaya mengajak para perusahaan terkait, agar ikut serta menjaga kelestaian lingkungan," tegasnya. Selain itu lanjut Djoko, selain memberikan piagam penghargaan kepada 18 perusahan, pihaknya juga membacakan pernyataan sikap, "Kami PWI Pasuruan siap mendukung penuh upaya konservasi yang dilakukan semua pihak dengan gerakan penanaman pohom," ungkapnya. "Setiap kegiatan yang menyebabkan kerusakan hutan, kita melawan bersama," tutup Djoko. (rul)
Sumber: