Polisi Buru Penadah Motor Curian dan Pembuat Kunci Letter T

Polisi Buru Penadah Motor Curian dan Pembuat Kunci Letter T

Surabaya, memorandum.co.id - Tugas tim Antibandit Polsek Tambaksari mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya belum usai. Meski telah mengamankan dua tersangka yakni Mochamad Arif ad Syaiful Anam, petugas masih dibuat kerja ekstra keras. Salah satunya yakni mencari keberadaan si penadah motor hasil curian di Bangkalan dan Sampang. Tidak tanggung-tanggung, 20 motor berhasil dijual komplotan bandit curanmor itu. Harganya bervariatif. Antara Rp 2 Juta hingga Rp 4 juta setiap motor. "Kami masih mendalami kasus ini serta terus mendesak keterangan dua tersangka ini. Ada dua lokasi yang disinyalir kuat jadi tempat menjual motor," kata Kanitreskrim Polsek Tambaksari AKP Zainul Abidin, Minggu (20/2)siang. Selain penadah, anggota juga mendalami pemilik dari kunci letter T yang diamankan dari kedua tersangka. Sebab, kunci yang dipakai ini terbilang cukup bagus. Mereka memodifikasi kunci shock jenis ratchet. "Kunci shock itu, gagangnya dipotong lalu ujung dari shock dimasukkan obeng yang telah dipipihkan. Mereka juga membawa kunci magnet untuk membuka penutup kunci," pungkas mantan Kasubnit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya itu. Sementara itu, Arif mengakui jika selama 20 kali beraksi, ia baru kali ini tertangkap. Untuk meminimalisir aksinya tepergok, ia dan koleganya memilih untuk memastikan situasi sekitar sudah aman. "Baru ini ketangkap. Sudah 19 kali dan satu kali kemarin gagal. Sebenarnya kemarin sudah berhasil. Tapi saya gak tahu kalau piringan cakramnya ada gembok. Makanya saya terjatuh dan diteriaki warga," aku dia. Arif beralasan, uang hasil penjualan motor curian di 19 TKP tersebut digunakan untuk membayar utang kepada teman di Madura sebesar Rp 5 juta. Meski belasan kali dapat hasil, ia hanya kebagian uang Rp 500 ribu setiap satu motor yang dijual. "Ya kan tiap satu motor dijual rata-rata Rp 2 juta sampai Rp 4 juta pak. Dibagi masing-masing Rp 50p ribu. Sisanya dipakai untuk makan dan beli minuman. Uang tersebut saya kumpulkan bayat utang," imbuh dia. Hasil penyelidikan terungkap, Arif sudah lima kali beraksi bersama Syamsul, dua kali bersama Shohib. Empat kali bersama Rafi dan delapan kali bersama Zeli. Semua hasil pencurian itu, tersangka arif yang berperan menjual ke Madura. "Semuanya saya jadi eksekutor tapi selalu ganti-ganti joki dalam beraksi. Motor hasil curian langsung saya jual ke Bangkalan. Kemudian uang tersebut saya bagi rata kepada teman-teman," pungkas Arif.(fdn) Hasil Arif CS dan Harga Jual 1. Jalan Setro Baru Utara - Honda Scoopy Rp 4 Juta - Honda Beat Rp 2,5 Juta - Honda Scoopy Rp 4 Juta 2. Gubeng - Honda Beat Rp 2,5 Juta - Honda Beat Rp 2,5 Juta - Honda Scoopy Rp 3,5 Juta - Honda Beat Rp 2,5 Juta - Honda Beat Rp 3 Juta 3. Jalan Kranggan - Honda Beat Rp 2,5 Juta - Honda Scoopy Rp 3 Juta 4. Jalan Rangkah - Honda Beat Rp 3 Juta - Honda Beat Rp 3 Juta - Honda Beat Rp 2,5 Juta 5. Jalan Gembong - Honda Beat Rp 2,5 Juta 6. Karangmenjangan - Honda Beat Rp 3 Juta 7. Jalan Demak - Honda Beat Rp 2,5 Juta - Honda Beat Rp 2,5 Juta 8. Madura - Honda Scoopy Rp 3,5 Juta - Honda Beat Rp 2,5 Juta

Sumber: