Gembleng Kemandirian, Bapas Jember Sinergi dengan PLUT dan Annas Florist

Gembleng Kemandirian, Bapas Jember Sinergi dengan PLUT dan Annas Florist

Jember, Memorandum.co.id - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Balai Pemasyarakatan Kelas II Jember menggembleng Klaen Pemasyarakatan bidang pembimbingan kepribadian dan kemandirian bersinergi dengan florist Anna dan Pusat Layanan Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Jember. Guna memberikan live skill pada Klaen Pemasyarakatan sejumlah 35 orang. Dari kegiatan seminar wirausaha kelas terarium dapat menyerap ilmu dan bisa memberikan bekal dan dikembangkan untuk bisa mandiri. "Kali ini Bapas Jember bersinergi dengan Ana frorist dan Pusat Pelayanan Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Jember, dalam rangka memberikan ilmu skill klaen pemasyarakatan bidang kemandirian, "Kata Wahyu Andayati, Kepala Bapas kelas II Jember, Kamis (17/2/2022). Wahyu Andayati, berharap para Klaen Pemasyarakatan Bapas Jember bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh para narasumber, dalam kewirausahaan khusus bidang kelas terarium. "Kita di masa menghadapi pandemi tidak bisa melakukan sebuah usaha yang hanya biasa-biasa saja tapi harus berinovasi yang berbeda, Kalau hanya menjual katus dalam pot sudah biasa namun tetapi bagaimana mengemas katus ke sebuah kemasan yang menarik, " jlentreh Wahyu Andayati. Dengan kelas terarium untuk mendapatkan sebuah motivasi dan ide (gagasan), tentunya klaen pemasyarakatan dapat kembali berintegrasi sehat dengan masyarakat, berguna bagi diri sendiri bersama keluarga serta memberikan terbaik bagi negara dan masyarakat. Sementara narasumber Suci Hastuti Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dibawah pengelolaan dinas Koperasi Kabupaten Jember, dalam rangka memberikan motivasi terlebih dahulu usaha yang dipilih dibina dan pengawalan cara berkesinambungan dalam berusaha. "Dalam hal ini kami sebagai pendampingan terhadap para klaen pemasyarakatan (mantan warga binaan lapas), supaya berguna bagi dirinya sendiri dan keluarga serta lingkungan sehingga bisa hidup mandiri. "Kalau mereka memiliki usaha dan penghasilan sendiri tentunya tidak melakukan perbuatan/melanggar hukum lagi, untuk itu pendampingan ini sebuah program pemerintah yang bagus bisa membentuk kemandirian para klaen Bapas Jember, " urainya. Sandi Putra Budi Perdana, pemateri dari onewr florist Anna mengatakan, Bagaimana cara memulai usaha yang tidak harus dan berawal dari hobi (kesukaan) tapi dari motivasi yang tinggi untuk mempelajari sesuatu. "Alhamdulillah pada hari ini diberikan kesempatan dan kepercayaan berbagi ilmu pada Klaen pemasyarakatan Bapas Jember, bisa membuka wawasan usaha, bahwa berusaha tidak sekonvensional itu, dan itu bisa dipelajari dari Internet, "ungkap Sandi yang sebelumnya karyawan perbankan. Alumni 2011 Fakultas Mipa Unej Jember yang memiliki cita-cita menjadi guru, berawal mencoba merangkai bahwa katus memiliki peluang yang masih prospek untuk dikembangkan. "Masa Allah cita-cita saya menjadi guru dan selama lima tahun bekerja di perbankan yang sebelumnya mengajar matematika dan menjadi guru sukuan, yang memutuskan beralih usaha menekuni kelas terarium, dalam sebulan bisa menghasilkan belasan juta, " beber Sandi Mantan Karyawan Bank Mandiri Jember. Tentunya peluang (prospek) untuk kedepan usaha kelas terarium (kakus) berpeluang yang masih menjanjikan. Semoga sedikit pengalaman dan ilmu pengetahuan dari kami bisa memotivasi diri para klaen pemasyarakatan Bapas Jember. "Pelatihan dan bimbingan kemandirian pada para mantan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Jember, oleh Bapas Jember, sungguh sangat menginspirasi kami untuk mengembangkan, setelah menerima wawasan pengalaman dan bimbingan praktek pelatihan menanam dan merawat kakus, "Ujar Hafidi mantan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Jember. Menurut pria Asal Desa/Kecamatan Arjasa, mengaku, sangat senang karena pelatihan ini bisa belajar kerja mandiri, setelah bebas dari menjalani proses hukum di lapas jember. "Dari kegiatan ilmu yang diberikan oleh para narasumber untuk benar-benar saya tekuni dan kembangkan, untuk menopang ekonomi keluarga, dengan demikian tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang sebelumnya. "pungkas Hafidi. (edy)

Sumber: