Pekerja Proyek Rusun Gunung Anyar Mogok

Pekerja Proyek Rusun Gunung Anyar Mogok

SURABAYA - Pekerja proyek rusun Gunung Anyar, Kelurahan/Kecamatan Gunung Anyar, akhirnya mogok kerja. Ini karena hak-hak mereka belum dibayar selama dua bulan oleh kontraktor PT Penamas Rashata Prisma. Bahkan, sebagian pekerja sudah pulang kampung dan ada juga yang masih bertahan di mess yang disediakan perusahaan. Aksi ini merupakan bentuk kekesalan pekerja karena selama dua bulan belum menerima gaji.  "Kami ingin gaji dicairkan dulu. Selama belum dibayar, kami tidak akan bekerja lagi," ujar  Sonif, petugas keamanan proyek rusun Gunung Anyar kepada Memorandum, Rabu (9/10). Ada sekitar 30 pekerja yang ikut dalam pengerjaan proyek rusun Gunung Anyar senilai Rp 20 miliar tersebut. Sonif mengaku, sejak dua bulan lalu gaji tidak dibayar oleh kontraktor. Informasinya, total tunggakan gaji pekerja dan utang ke warung makan sekitar Rp 100 juta. Dan, hingga sekarang belum dibayar PT Penamas Rashata Prisma. "Kontraktor hanya janji-janji saja. Sampai sekarang pimpro proyek belum ada kejelasan melunasi tunggakan gaji dan utang warung makan. Yang jelas, jika tidak ada kabar, Kamis (10/10), kami bersama pekerja lainnya akan menggembok pintu proyek rusun tersebut,"ungkap dia. Ketika Memorandum mendatangi lokasi proyek rusun Gunung Anyar, tidak ada satu pun dari pihak kontraktor atau pengawas ada di lokasi proyek. Bahkan, di dalam sudah tidak ada aktivitas pekerja untuk melanjutkan pengerjaan pembangunan rusun Gunung Anyar. “Beberapa hari memang kontraktor tidak pernah datang ke sini. Kalau masalah progres proyek rusun ini, langsung saja tanyakan ke Pemkot Surabaya untuk lebih jelasnya,”pungkas dia. (why/be)

Sumber: