Meski Cuaca Buruk, AKBP Alith Pimpin Tim Pamor Keris Sasar Kompleks SGB
Bangkalan, memorandum.co.id - Cuaca buruk tampaknya bukan halangan bagi Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino memimpin tim gabungan patroli bermotor penegakan protokol kesehatan masyarakat (pamor keris). Mengendarai motor R-2 Trail, AKBP Alith, Didampingi belasan personel Polres, Kodim 0829 dan Satpol-PP, itu tak segan menerobos rintik-rintik hujan untuk menyisir kompleks Stadion Gelora Bangkalan (SGB) di Jalan Soekarno-Hatta, Jumat dan Sabtu (12/2) malam. Berbagai lokasi keramaian publik seperti Pusat Makanan Rakyat (Pamura) di lokasi keramaian publik di sisi Timur, deretan warung di sisi Barat, serta arena permainan anak di jalan depan SGB, disisir satu-persatu. Tak terkecuali seabrek warung lesehan yang berderet panjang di Jalan Soekarno-Hatta, tak lepas dari pantauan tim gabungan pamor keris. Kepada publik penikmat dunia malam di kompleks SGB, tim Pamor Keris dipandu KBP Alith, lantang menghimbau agar masyarakat meningkatkan disipling penerpan prokes. “Terutama disiplin mematuhi kegiatan 5-R, yakni rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan memnimalisir moblitas kegatan di luar rumah,” kata AKBP Alith. Di tengah keramaian publik, Tim Pamor Keris mengingatkan bahwa potensi lonjakan kasus covid 19 gelombang ketiga, termasuk varian baru omicron, kini menggejala di Indonesia. Termasuk di Jawa Timur. Bahkan potensi itu mulai menyusup ke Kabupaten Bangkalan. Terbukti, data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan per Rabu (9/2) lalu, terdeteksi sudah ada 89 warga terpapar covid.” Apakah mereka terpapar varian delta atau omicrom, masih diteliti di lab Surabaya,” ungkap AKBP Alith. Itu sebabnya, kepada masyarakat, AKBP Alith wanti-wanti agar waspada dan tidak lengah. ”Ayo kita galakkan kembali disiplin penerapan prokes, terutama giat 5-R,” seru AKBP Alith. Targetnya, agar gejolak covid tidak kembali terjadi seperti 2020 dan 2021 lalu. Gerakan Tim Pamor Keris malam itu tidak hanya sebatas lantang menyeru imbauan. Tetapi juga menyasar warga yang terpantau melanggar prokes. Hasilnya, 10 pemuda yang tertangkap basah tidak mengenakan masker, segera diciduk dan mendapat sanksi ringan. Mereka ditonton publik disuruh push-up 10 kali di halaman depan SGB. (ras).
Sumber: