Antisipasi Kerawanan Pilkades, Polisi Gresik Lakukan Mitigasi

Antisipasi Kerawanan Pilkades, Polisi Gresik Lakukan Mitigasi

Gresik, memorandum.co.id - Tahapan pemilihan kepada desa (pilkades) serentak di Kabupaten Gresik terus bergulir. Sebanyak 47 desa yang tersebar di 18 kecamatan akan menggelar pesta demokrasi pada 26 Maret 2022. Guna antisipasi kerawanan selama tahapan berlangsung, pihak terkait melakukan upaya mitigasi. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gresik, di Kecamatan Cerme terbanyak menggelar pilkades. Ada lima desa yang bakal melakukan pemilihan. Kemudian Kecamatan Kebomas, Manyar, dan Kedamean masing-masing empat desa. "Untuk 14 kecamatan lainnya ada satu hingga tiga desa yang bersiap melakukan pilkades," kata Plt Kepala Dinas PMD Gresik, Suyono, Kamis (10/2). Menurutnya, proses pendaftaran tahap pertama berakhir pada 5 Februari. Bila kandidat tidak sampai dua orang,  pendaftaran dibuka tahap 2 mulai 6  hingga 14 Februari. Jika masih belum memenuhi, diperpanjang tahap 3 mulai 15 Februari hingga 3 Maret. Berkaca dari sebelumnya, pilkades rawan menimbulkan perselisihan atau konflik antarpendukung. Hal itu juga telah dimitigasi oleh dinas PMD. Hasil mitigasi kerawanan dari 47 desa yang menggelar pilkades terdapat 8 desa berpotensi menimbulkan gejolak. Lima desa masuk kategori waspada dan 34 desa lainnya kategori terkendali. Terpisah, Kabag Ops Polres Gresik Kompol Imam Mustolih menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan mitigasi sebagai antisipasi gejolak dalam seluruh tahapan pilkades. Ratusan personel dikerahkan untuk menjaga kondusifitas kamtibmas selama gawe di tingkat desa itu berjalan. "Kami sudah membuat timeline pengamanan selama tahapan pilkades berjalan. Mulai sejak pendaftaran hingga kades terpilih dilantik. Sudah diklasifikasikan kapan situasi landai, waspada bahkan rawan. Dari situ, potensi kerawanannya akan diantisipasi seoptimal mungkin," ungkap Imam Mustolih, Kamis (10/2). Sejauh ini, tandasnya, potensi gejolak belum tampak di lapangan. Harapannya, bisa terus dijaga hingga pilkades selesai pada akhir Maret 2022 nanti. "Setelah penetapan calon, kami akan kumpulkan seluruh calon untuk deklarasi damai. Berani nyalon harus siap kalah, jangan siap menang saja," tegasnya. Pihaknya berharap seluruh calon nantinya dapat mengakomodir massanya masing-masing dengan baik. Tujuannya, agar tidak terjadi perselisihan. Para pendukung pun diimbau menahan diri dari segala bentuk konflik yang bisa mengganggu kondusifitas kamtibmas. "Yang pasti harapannya pilkades berjalan lancar. Mitigasi terus dimatangkan, termasuk dengan koordinasi masif bersama instansi terkait," tutup Imam.(and/har/udi)

Sumber: