Ditpolairud Polda Jatim Amankan 9 Nelayan, Ini Penyebabnya
Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Ditpolairud Polda Jatim menembak seorang nelayan berinisial FR di perairan Kangean, Sumenep. Terduga pelaku itu terpaksa dilumpuhkan karena diduga hendak melempar bom ikan ke petugas yang akan menangkapnya. Tembakan petugas mengenai bagian pantat. Hingga kini, pria nelayan tersebut mendapatkan perawatan intensif dan menunggu operasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim. Selain menembak seorang terduga pelaku, Ditpolairud Polda Jatim juga mengamankan delapan terduga pelaku lainnya. Dan kini ditahan di Mapolres Sumenep menunggu penyidikan polisi. Informasi yang digali memorandum.co.id, kejadian penembakan pada Senin (7/3) sekitar pukul 04.00. Kejadian bermula anggota sedang melaksanakan patroli di perairan Kangean. Ketika itu, anggota melihat perahu nelayan yang dinaiki sembilan terduga pelaku yang sedang mencari ikan di tengah laut dengan menggunakan bom ikan. Mengetahui ada yang tidak beres lantas dikejar oleh anggota. Merasa aksinya diketahui petugas, para terduga pelaku langsung melarikan diri dari kejaran kapal petugas. Saat dikejar itu, diduga seorang di antaranya melempar enam bom ke arah petugas. Merasa jiwanya terancam, petugas langsung menembak terduga pelaku dan mengenai pantatnya. Setelah melumpuhkan, petugas selanjutnya membawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim guna mendapatkan perawatan medis. Sedangkan para terduga pelaku lainnya diamankan di Polres Sumenep. Terpisah, Dirporairud Polda Jatim Kombespol Puji Hendro saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon terkait kejadian tersebut belum berani memberikan komentar dan memerintahkan Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim. "Saya masih di bandara, silahkan konfirmasi ke Gakkum ya mas," kata Puji, Kamis (10/2). Terpisah, Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim AKBP Siswantoro saat dikonfirmasi kejadian penangkapan dam penembakan terhadap terduga pelaku pencari ikan di perairan Kangean, Sumenep juga belum bisa memberikan statment. "Saya sedang mengemudi, nanti saya hubungi," kata Siswantoro. Namun hingga saat ini, Siswantoro belum menghubungi memorandum.co.id, lagi. Bahkan saat dihubungi nomor teleponnya kembali tidak diangkat. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi mengaku masih mengecek kebenarannya ke Ditpolairud. "Ini masih kita tanyakan ke Ditpolair," kata Gatot kepada memorandum.co.id. (rio/fdn)
Sumber: