Pelanggannya dari Surabaya dan Gresik
Surabaya, memorandum.co.id - ST, tersangka prostitusi melalui MiChat mengaku, awalnya hanya ingin mengajak korbanĀ untuk bisnis. Tapi keinginannya itu berubah tatkala korban sering main ke rumahnya sebulan ini. "Dia sering ditiduri pacarnya, tapi tidak dapat apa-apa. Akhirnya saya kenalkan aplikasi MiChat dan suruh download untuk open BO sendiri," terang ST. Selain itu juga korban juga ingin punya uang untuk membeli HP baru. Jadi begitu ditawari open BO itu akhirnya dijalaninya. "Awalnya perkenalan dulu dan chat melaluiĀ MiChat dengan pelanggan. Kemudian lanjut open BO. Dia pasang tarif Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu," beber ibu dua anak ini. Mainnya di ruang tamu kamarnya saat suami tersangka sedang bekerja. Sudah dua minggu dan lima kali di booking pelanggan dari Gresik sama Surabaya. "Dan saya dijanjikan akan diberi komisi Rp 50 ribu setiap selesai di BO. Sudah lima kali dalam dua minggu korban open BO dan dapat lima pelanggan," jelas ST. Menurut ST, korban sebulan ini sering kali main ke rumah. Dan oleh orang tuanya tidak boleh keluar rumah. Jadi pamitnya main ke rumahnya, tapi pukul 23.00, keluar sama pria lain. (rio)
Sumber: