BIN Jatim Genjot Vaksin Booster dan Anak Usia 6-11 di Jombang
Jombang, memorandum.co.id - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi booster di Kabupaten Jombang terus digenjot. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran omicron. Kali ini, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur bersama Puskesmas Jelakombo, melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kaliwungu 2, Jalan Halmahera Nomor 21, Kecamatan Jombang. Dengan didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kaliwungu, vaksinasi tahap dua di SDN Kaliwungu 2 menyasar murid sebanyak 70 anak dengan menggunakan vaksin sinovac. Salah satu orangtua murid SDN Kaliwungu 2, Mashuri (48), mengatakan, bahwa dirinya mendampingi kedua anaknya yang duduk di kelas 4 dan 5 untuk mengikuti vaksinasi tahap dua di sekolahnya. "Anak saya ikut vaksinasi ini selain mengikuti aturan dari pemerintah, juga agar anak saya sehat, tidak terpapar virus Covid-19. Disamping itu menambah kekebalan tubuh anak saya," katanya, Rabu (02/2/2022). Menurut penjelasan Mashuri, dirinya juga diberi pesan oleh tenaga kesehatan, setelah divaksinasi dianjurkan untuk istirahat dirumah. "Disuruh istirahat, tidak boleh aktivitas berat-berat," tukasnya. Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kaliwungu 2, Nur Salim, menerangkan, vaksinasi usia 6-11 tahun tahap kedua ini diikuti oleh siswanya sebanyak 70 anak. "Mulai dari kelas 1-6. Jadi kelas 6 kemarin sebagian sudah di awal yang usia 12 ke atas. Untuk tahap pertama sudah dilakukan sekitar satu bulan yang lalu," terangnya. Nursalim menjelaskan, untuk meyakinkan kepada orangtua murid untuk mengikuti vaksinasi ini, pihak sekolah melakukan pendekatan kesehatan. Yang mana perlu membentuk kekebalan tubuh dengan vaksin. "Nah ini karena ada virus baru yang mana perlu kekebalan anak, dan kita beri penjelasan ini hampir sama dengan imunisasi yang diberikan pada anak balita," jelasnya. Menurut Nursalim, memang awalnya agak sulit. Tapi lama kelamaan dengan meningkatnya sejumlah kasus Covid-19, mereka berfikir dua kali agar mereka dapat kesehatan lebih dari serangan virus ini. "Dan tidak dari saya, mereka bisa browsing internet, dari media dan sebagainya, mereka akhirnya memutuskan untuk ikut vaksin yang dilaksanakan sekolah," ujarnya. Nursalim berharap, dengan adanya pelaksanaan vaksinasi ini bisa kembali seperti semula, bisa melakukan pembelajaran tatap muka 100 persen. Sehingga pembelajaran lebih meningkat. "Kita akui memang daring bisa berjalan. Namun hal itu kurang maksimal. Dengan vaksin ini, mereka lebih kebal, lebih sehat, dan PTM 100 persen insyaallah nanti bisa kita laksanakan," harapnya. Dari 70 siswa yang dijadwalkan mengikuti vaksinasi, ada satu siswa yang ditunda. Kemarin ada yang ijin dua anak yang sakit. Di kelas 2 ada satu yang sakit demam, dan yang satunya akhirnya ikut karena kondisi sudah memungkinkan," pungkasnya. Perlu diketahui, selain di SDN Kaliwungu 2, vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga dilaksanakan di SDN Kaliwungu 1 dengan target 110 anak, MI Sayyid Abdurrahman 1, Pagerwojo, Kecamatan Perak target 142 anak, dan SDN Tunggorono 1 dan 2, Kecamatan Jombang target 233 anak. Kemudian vaksinasi booster, dilaksanakan di Puskesmas Jelakombo, Kecamatan Jombang dengan target sebanyak 100 orang, dan Puskesmas Perak, Kecamatan Perak dengan target 200 orang. Total target vaksinasi hari ini yakni 855 orang. (yus)
Sumber: